Mohon tunggu...
Falah Yunus
Falah Yunus Mohon Tunggu... Guru - suka ngajar

Urang Samarinda leh olah catat mencatat tulis menulis ketik mengetik kata mengata omon mengomon

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Mentalitas Positif Menuju Kekayaan

28 September 2024   08:47 Diperbarui: 28 September 2024   16:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pendahuluan

Kemiskinan sering kali dianggap sebagai masalah ekonomi yang kompleks, namun sejatinya, kemiskinan bisa juga berawal dari pikiran dan mentalitas seseorang. Friedrich Engel, seorang sarjana ekonomi Jerman, menyatakan bahwa "Semakin kecil pendapatan seseorang, semakin besar bagian dari pendapatan tersebut yang digunakan untuk konsumsi." Teori Engel ini menyoroti pola konsumsi masyarakat dengan pendapatan rendah, dimana mereka terjebak dalam lingkaran kemiskinan karena prioritas pada konsumsi, bukan pada investasi dan pengembangan diri.

Ini artinya bahwa orang miskin akan cenderung menjadi miskin, karena tabungan tidak ada. Karena orang miskin itu pendapatan rendah maka bagian terbesar dari pendapatan itu terpaksa digunakan untuk konsumsi, hanya sedikit tinggal sisa untuk tabungan/ bahkan banyak dari mereka tidak punya tabungan sama sekali. Orang kaya cenderung menjadi lebih kaya karena sisa pendapatan setelah dikonsumsi adalah ditabung atau diinvestasikan ke hal lain yang lebih produktif.

Kemiskinan menghalangi kita untuk menikmati hal-hal yang baik, minder ditengah-tengan pergaulan, menghilangkan rasa percaya diri, malu bahkan membuat kita menjadi ketakutan. takut akan sakit, penderitaan fisik, takut untuk berkeluarga, takut punya anak, bahkan kita takut anak-anak kita mengalami kemiskinan seperti kita. Yang lebih parah lagi, kemiskinan bisa menimbulkan orang menjadi ateis karena anggapan Tuhan tidak berlaku adil pada kita (seperti sabda Nabi Muhammad S A W. "kadal fakru ayyakuna kufro")

Kemiskinan adalah tantangan yang tidak hanya memerlukan solusi ekonomi, tetapi juga pendekatan mental dan emosional yang positif. Dengan sikap yang tepat, kemiskinan bisa diatasi dan jalan menuju kesejahteraan bisa dicapai. Tulisan ini membahas pentingnya membangun pola pikir positif dalam mengatasi kemiskinan serta langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk membangun diri menuju kekayaan.

B. Pentingnya Sikap Mental yang Positif

Kemiskinan tidak hanya berkaitan dengan keterbatasan materi, tetapi juga mentalitas. Orang yang merasa dirinya miskin akan selalu merasa kekurangan, meskipun secara materi mereka memiliki cukup. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sikap mental yang positif. Cara berpikir ini mempengaruhi keputusan yang diambil, terutama dalam hal bagaimana seseorang merespon situasi sulit. Mentalitas positif memungkinkan seseorang untuk mencari solusi daripada meratapi keadaan.

Sikap mental yang positif juga berkaitan dengan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa kita mampu mengubah nasib. Membangun mentalitas menuju kekayaan adalah langkah awal yang harus dimulai dari dalam diri kita sendiri. Menanamkan pemikiran bahwa setiap orang punya potensi besar untuk sukses adalah modal utama untuk bangkit dari kemiskinan.

Jika Anda menerima kemiskinan ini apa adanya maka kemiskinan itu akan mengikuti pola apa yang Anda pikirkan. Akibatnya pikiran Anda dikuasai perasaan takut akan kegagalan, takut tidak bahagia hingga yang Anda takutkan ini benar-benar terjadi.

C.Langkah-Langkah Mencapai Kekayaan
 
1. Kenalilah Diri Anda

Nasehat Socrates yang ditempelkan di Kuil Delphi, yang berbunyi: "Kenalilah dirimu sendiri," pantas Anda pahami. Kurangnya seseorang mengenali dirinya menyebabkan hidup dalam keadaan buta sama sekali. Buta terhadap tujuan hidup, bakat, kemampuan dan kelemahannya. Orang dapat berbuat sebaik-baiknya setelah sadar sepenuhnya apa yang mereka perbuat dan mengetahui kemampuan dalam bidang yang ditangani. Jika orang bekerja bukan dalam bidangnya, maka orang akan berbuat tidak sebaik-baiknya karena di lubuk hatinya tidak senang pada pekerjaan itu. Jadi hasilnya tidak memuaskan.

Dr. Dale Carnegie, sebelum menjadi penulis Amerika terkenal adalah seorang miskin yang rendah dan amat memuakkan dirinya. sebagai makelar mobil bekas, sebuah pekerjaan yang tidak diinginkan merupakan siksaan batinnya setiap hari. Pemondokannya amat kumuh. Pernah kejadian ketika ia hendak mengambil baju jasnya untuk suatu keperluan, banyak sekali kecoak yang berlarian di jasnya. Untunglah ia segera sadar akan dirinya sendiri, bakat-bakatnya dan kelemahannya. Sejak itu ia ganti pekerjaan membuka kursus pidato dan menulis. pada perkembangan berikutnya, buku-buku yang ia tulis selalu menjadi best -seller.

Jadi langkah pertama untuk keluar dari kemiskinan adalah mengenali diri sendiri. Pahami kekuatan, kelemahan, minat, dan potensi yang dimiliki. Dengan mengenali diri, seseorang akan tahu langkah apa yang perlu diambil untuk berkembang.

2. Jangan Meremehkan Pekerjaan Kecil

Anda cenderung tidak sabaran dalam berusaha. Maunya punya usaha yang langsung besar dan bonavide, dengan laba yang besar pula. Tetapi sebenarnya kejayaan itu tidak datang semena-mena, semua melalui proses. Usaha besar asalnya dari usaha kecil yang dipupuk dengan etos kerja, ketekunan, kemauan berusaha serta semangat yang menggebu-gebu. Fakta telah membuktikan, ketika Indonesia dilanda krisis moneter tahun 1998, banyak usaha besar yang gulung tikar, bank-bank terkena likuidasi dan para konglomerat melarikan diri ke luar negeri. Saat itu ekonomi Indonesia terkontraksi hingga minus 13 persen, laju inflasi juga meningkat tajam hingga mencapai 88 persen. Kemudian, cadangan devisa Indonesia juga mengalami defisit USD 17 miliar. Namun disela-sela kelesuan perekonomian itu,  usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)  masih berjalan. Warung-warung makan dipinggir jalan ramai diserbu oleh pembeli, banyak petani tradisional justru pendapatannya jauh lebih baik dari semula. Justru bias dikatakan para pengusaha kecil inilah yang sesungguhnya merupakan soko guru perekonomian Negara.

Ada baiknya Anda pantas mendengar petuah dari kitab Sasangka Jati : "Aja sira age-age nandangi pakaryan gede, utawa ngarep-arep tekane pakaryan gede, amarga pakaryan gede iku arang tekane, kang kerep sira sandung iku pakaryan kang cilik-cilik. Sira aja ngremehake marang pakaryan kang cilik-cilki iku, sabab yen sira during kulina nandangi pakaryan kang gampang, kapriye anggonira bakal nandangi pakaryan kang angel. Mulane samubarang kang tinemu ing tanganira, lakonono kalawan temen-temen ing ati suci, atasna awit Karsaning Gusti, amarga ora ana pakaryan, ing donya iki kang ora atas Karsaning Pangeran, nadyan kang katone remeh pisan."

(jangan engkau menginginkan segera melaksanakan pekerjaan besar, atau mengharapkan datangnya pekerjaan besar, karena pekerjaan besar jarang datang. Yang sering engkau jumpai adalah pekerjaan kecil-kecil tersebut, karena jika engkau belum biasa dengan pekerjaan yang mudah, bagaimana engkau akan mampu melaksanakan pekerjaan yang sulit. Oleh karena itu, segala yang engkau temui di tanganmu, laksanakan dengan sungguh-sungguh dalam hati yang suci, atas nama Karsa Tuhan, karena tidak ada pekerjaan di dunia ini yang tidak karena Karsa Tuhan, meski yang kelihatan remeh sekalipun).

Jadi, banyak orang yang memandang rendah pekerjaan kecil dan lebih memilih menunggu pekerjaan yang besar. Padahal, setiap pekerjaan, sekecil apa pun, bisa menjadi jalan untuk belajar, membangun jaringan, dan menambah pengalaman.

3. Kembangkan Ide

Tidak bisa disangkal jika penemuan-penemuan dari hasil buah pikiran telah menimbulkan bisnis baru. Perkembangan perekonomian, perdagangan disebabkan oleh adanya penemuan-penemuan. Beberapa ide usaha yang bisa menghasilkan di era digital: E-Commerce atau toko nnline, dropshipping, content creation (YouTuber, Blogger, Podcaster), digital marketing & social media management, aplikasi dan pengembangan web, freelancing (penulis, desainer grafis, pengembang web, penerjemah), affiliate marketing, E-learning & kursus online, jasa konsultasi online, jasa virtual assistant, pembuatan produk digital, jasa fotografi atau videografi, software as a Service (SaaS), game development, NFTs dan cryptocurrency.

Ide-ide adalah titik permulaan dari sebuah keberuntungan. Ide-ide adalah hasil imaginasi. Anda harus mengembangkan ide dan memerlukan banyak keberanian, keyakinan akan diri sendiri untuk menghadapi kecaman dari orang lain. Anon mengatakan: "Apabila saudara mengejar ide, janganlah menginjak rem kendaraan saudara."Kebanyakan dari kita selalu ragu, selalu takut untuk mewujudkan ide sehingga ide tinggal ide. Padahal pedoman bagai orang-orang yang berpikir kreatif adalah.  "tertawalah karena mendengar ide yang aneh, tetapi janganlah mentertawakan orang yang mengemukakan."

Jadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan inovasi. Ide-ide segar dan kreatif dapat membuka peluang usaha yang menguntungkan. Fokus pada pengembangan ide dan temukan cara untuk mewujudkannya dalam bentuk bisnis.

4. Hilangkan Gengsi

Jarang dari kalangan kita yang sudah melalui pendidikan tingkat SLTA keatas yang mau memulai perjuangan hidup dari bawah, berkotor-kotor ria, misalnya menjadi pedagang kaki lima. Maunya menjadi orang kantoran dengan mencari pekerjaan sana-sini menenteng surat lamaran.

Pendidikan masih dianggap atribut dengan memperoleh gelar yang berfungsi untuk mengisi pekerjaan sebagai pegawai negeri dengan harapan hidup mapan. Padahal tidaklah tepat bila seorang menjadi pegawai negeri hanya karena ingin mencari uang. Sebab pegawai negeri yang dalam bahasa Inggris disebut civil servant (pelayan masyarakat) yang tugasnya memang sebagai pelayan, berapa sih gaji pelayan?.

Tetapi jika menempatkan arti pendidikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan bukan atribut untuk menaikkan gengsi maka pendidikan bisa digunakan untuk sumber inspirasi menjadi kaya. Soichiro Honda, raja motor dan mobil merk Honda ini telah menggunakan pengetahuan yang diperoleh dibangku sekolah untuk menyempurnakan rancangan mesin-mesin mobilnya, ia tidak merasa perlu untuk mengikuti ujian akhir sekolah untuk mendapat gelar sarjana.

4. Frugal Living (Hidup Hemat)

Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan pada pengelolaan keuangan yang bijak dan hemat. Tujuan utamanya adalah mengurangi pengeluaran dengan membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan sambil menghindari pemborosan. Frugal living bukan berarti hidup dalam keterbatasan atau kekikiran, melainkan tentang memprioritaskan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Jadi, menghemat pengeluaran juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan. Filosofi frugal living atau hidup hemat berarti memaksimalkan pengeluaran yang bermanfaat dan meminimalisir pengeluaran yang kurang perlu. Fokus pada apa yang penting dan menabung untuk masa depan dapat membantu menciptakan ruang bagi investasi yang lebih besar.
Frugal living terdiri dari beberapa prinsip yang harus dipenuhi, yaitu: membeli barang yang dibutuhkan, menghindari pemborosan, mencari alternatif yang lebih murah, memperbaiki kebiasaan finansial. menjaga keseimbangan keuangan

5. Mengenal Pola Dasar Kewirausahaan

Ada empat unsur pola dasar kewirausahaan yang perlu Anda kenal dan dilaksanakan yaitu: "sikap mental, kepemimpinan, manajemen (ketatalaksanaan), serta keterampilan." Sikap mental merupakan inti pokok kewirausahaan. Anda harus memiliki sikap mental yang baik (positif) seperti proaktivitas, motivasi, kejujuran, etika serta ketekunan, ini akan menentukan keberhasilan Anda. "Tetapi jika Anda menjadi pengusaha curang, culas anda hanyalah binatang-binatang bisnis," kata Kwik Kian Gie.

Kepemimpinan perlu Anda miliki untuk mengendalikan usaha dan pengambilan keputusan. Manajemen diperlukan untuk mengelola usaha Anda agar tidak acak-acakan yang bisa menghambat perkembangan usaha. Intinya, dalam mengelola usaha gunakanlah 4 (empat) fungsi manajemen, sesuai pendapat GR. Terry yaitu: "perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan."

Keempat unsur dasar kewirausahaan tersebut saling menunjang dan dilaksanakan bersama. Namun demikian yang perlu dicamkan, seperti dinyatakan dalam penelitian Harvard University bahwa tercapainya kesuksesan 85% ditentukan oleh sikap mental (attitude) dan 15% oleh keterampilan teknis (technical skill). Padahal komposisi pendidikan di sekolah kita menunjukkan sebaliknya yaitu 90% terdiri dari pengetahuan teknis dan 10% sikap mental. Kalau begitu mampukan sekolah mendidik SDM menjadi wirausaha?

6. Hobi Kerja

Orang-orang sukses ternyata adalah pekerja keras, ulet dan pantang menyerah. Mereka sedikit sekali menikmati hidup yang cuma makan/minum, tidur/istirahat, rekreasi/bermain. Charles Albert Poissant menegaskan bahwa untuk meraih sebuah keberhasilan, yang diperlukan bukanlah bakat, bukan kecerdasan, bukan pula tingkat pendidikan namun yang benar dan paling mendasar adalah kegigihan. Thomas J. Watson, pendiri perusahaan raksasa IBM (International Businesss Machines), mengatakan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh bakat, tidak pula oleh pendidikan dan kecerdasan melainkan hanya keuletan dan kegigihan. Thomas Alfa Edison, si jenius yang menikmati pendidikan hanya tiga bulan, dia membeberkan rahasia kesuksesannya dengan mengatakan : "jenial adalah 1% inspirasi, berikut 99% keringat atau kerja keras."

Kegagalan dalam usaha itu hal biasa sebab kegagalan adalah keberhasikan yang tertunda. Kegagalan tidak usah ditakuti seperti kata bijak : "don't be afraid if you failed once, Edison have failed ten thousand time before he succeded in making an electric lamp" (jangan takut jika gagal sekali, Edison telah gagal 10.000 kali sebelum ia menyelesaikan membuat sebuah bola lampu).

Kim Woo Chang, pendiri perusahaan raksasa Daewoo di Seoul, Korea Selatan, mengatakan pada orang banya bahwa hobi satu-satunya yang paling disenangi hanyalah bekerja. Ia juga menceritakan bahwa saat yang paling menyiksanya justru hari libur, hari yang sering ditunggu orang. Kim membayangkan alangkah enaknya jika hari libur ditiadakan, sehingga setiap saat bisa bekerja.

Mahatma Gandhi mengatakan bahwa kemenangan yang sesungguhnya adalah kerja keras, bukan hasil dari pekerjaan itu sendiri. Jadi, salah satu kunci sukses adalah mencintai apa yang kita kerjakan. Jadikan pekerjaan sebagai hobi agar dapat dilakukan dengan penuh semangat dan dedikasi. Ketika seseorang menikmati pekerjaannya, produktivitas akan meningkat dan hasil yang dicapai pun lebih optimal.


7. Membangun Bisnis Sendiri

Banyak miliarder dunia memulai kekayaan mereka dengan mendirikan bisnis. Dengan membangun bisnis sendiri, seseorang memiliki kendali penuh atas pendapatan dan potensi pertumbuhannya. Bisnis yang dimulai dari ide kreatif atau solusi untuk masalah yang ada di masyarakat dapat berkembang menjadi usaha besar.

Contoh pengusaha yang membangun bisnis mulai dari 0 : Bob Sadino (alm) pemilik Kem Chicks, Kem Foods, dan Kem Farms, yang memulai bisnis ternak ayam setelah mengalami kecelakaan mobil. Susi Pudjiastuti pemilik maskapai penerbangan Susi Air, yang memulai bisnis perikanan dengan modal Rp 750.000. Ciputra pemilik Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group, yang memulai bisnis dengan menawarkan jasa arsitek. Chairul Tanjung pemilik CT Corp, yang memulai bisnis dari usaha kecil-kecilan seperti fotokopi dan menjual buku. Shinta Nurfauzia pendiri Lemonilo, startup pengembang produk makanan sehat. Reza Nurhilman pendiri keripik Maicih, yang memulai bisnis dengan modal Rp 15 juta. Sunny Kamengmau pendiri merek tas tangan Robita.  Nicholas Kurniawan eksportir ikan hias. Yasa Singgih pengusaha yang terjun ke dunia bisnis sejak berusia 15 tahun.

8. Menciptakan Pasar

Setiap bisnis butuh pasar. Oleh karena itu, kemampuan untuk membaca kebutuhan pasar dan menciptakan produk atau jasa yang diminati menjadi sangat penting. Menemukan ceruk pasar yang tepat akan memudahkan usaha tumbuh dan berkembang.

Keterampilan teknis untuk menguasai pembuat produk adalah hal yang mudah dilaksanakan. Namun yang sukar adalah setelah produk jadi, kemana harus memasarkan. Hal ini pernah dialami oleh Bob Sadin0 (alm) ketika mulai berbisnis ternak ayan petelur. Waktu itu Bob hanya mengandalkan menjual telur ke tetangga, dijajakan dipinggir jalan atau menunggu para pembeli partai pada dia. Semakin lama peternakan telurnya melimpah, kemana lagi akan menjual?. Maka bob berinisiatif membuka toko yang berkembang menjadi super market sekarang ini.

Jika Anda belum paham tentang kemana akan melempar produk, dan bagaimana seluk beluk tentang pemasaran. Ada baiknya Anda bergabung dulu dengan orang-orang yang telah punya usaha. Pelajari bagaimana kegiatan dia dan jalinlah yang erat dengan relasi-relasi perusahaan tersebut. Jika suatu saat Anda keluar dari perusahaan tersebut Anda telah punya bekal untuk memulai usaha sendiri.

10. Diversifikasi Sumber Pendapatan

Mengandalkan satu sumber pendapatan bisa berisiko. Untuk menjadi kaya, penting untuk memiliki beberapa sumber pendapatan, seperti pendapatan pasif dari properti sewaan, royalti dari buku atau paten, hingga investasi jangka panjang di saham, obligasi, reksa, dana dan properti. Diversifikasi juga mengurangi risiko kehilangan pendapatan ketika satu sektor mengalami masalah. Dengan memulai investasi sejak dini, kekayaan dapat bertumbuh melalui bunga majemuk. Kunci dari investasi jangka panjang adalah kesabaran dan pemahaman pasar.

Saham, obligasi, reksa dana, dan properti adalah beberapa jenis investasi yang populer: a. Saham. memberikan kesempatan untuk memiliki sebagian perusahaan. Saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga risiko yang tinggi karena fluktuasi pasar. Saham dapat dibeli secara langsung melalui bursa efek atau lembaga keuangan tertentu. b. Obligasi. Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana dari investor. Obligasi menawarkan pendapatan tetap yang lebih stabil namun memiliki risiko gagal bayar. c.  Reksa dana. Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Reksa dana dapat memiliki satu jenis aset, seperti hanya saham berkapitalisasi besar dalam negeri, atau campuran investasi. d. Properti. Investasi bentuk fisik lainnya seperti rumah, tanah. e.  jenis investasi lainnya adalah: logam mulia atau emas, deposito, obligasi pemerintah.

11.Kuasai Keterampilan Teknologi

Di era digital ini, penguasaan teknologi sangat penting. Banyak peluang baru tercipta berkat perkembangan teknologi, seperti e-commerce, kursus online, freelance, pengembangan aplikasi, hingga pemasaran digital. Dengan memanfaatkan teknologi, Anda dapat memperluas jangkauan bisnis atau keterampilan dan memanfaatkan pasar global. Keterampilan digital yang esensial di era ini sangatlah beragam, namun beberapa yang paling menonjol adalah:
a. Literasi digital. Memahami teknologi, menggunakan perangkat digital, dan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif.
b. Keterampilan komunikasi digital. Berkomunikasi secara efektif melalui berbagai platform digital, seperti email, media sosial, dan video konferensi.
c. Pemikiran komputasional. Memecahkan masalah secara logis dan sistematis, seperti yang dilakukan oleh komputer.
d. Kreativitas digital. Menggunakan teknologi untuk menciptakan konten yang inovatif dan menarik.
e. Analisis Data. Kemampuan mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data untuk menghasilkan insights yang berharga sangat penting di era big data.
f. Internet of Things (IoT). Mampu menghubungkan perangkat fisik dan mengumpulkan data dari perangkat tersebut.
g. Berpikir Kritis dan Analitis. Mampu menganalisis informasi secara mendalam, mengevaluasi argumen, dan mengambil keputusan yang tepat.
h. Kreativitas. Mampu menghasilkan ide-ide baru dan inovatif untuk memecahkan masalah.
i. Kolaborasi. Bekerja sama dengan orang lain dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.
j. Komunikasi Efektif. Mampu menyampaikan ide dengan jelas dan persuasif, baik secara lisan maupun tulisan.
k. Adaptasi. Terbuka terhadap perubahan dan mampu belajar hal-hal baru dengan cepat.
l. Digital Marketing. Memahami strategi pemasaran digital untuk mempromosikan produk atau jasa.

12. Kembangkan Jaringan (Networking). 

Kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain sangat penting dalam dunia bisnis. Pengusaha yang sukses mampu membangun jaringan yang kuat, yang dapat membantu mereka dalam mendapatkan dukungan, sumber daya, dan peluang baru.

Jaringan yang luas adalah aset berharga dalam membangun kekayaan. Bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki latar belakang berbeda dapat membuka peluang bisnis, investasi, dan kolaborasi yang sebelumnya tidak terpikirkan. Networking tidak hanya terbatas pada lingkaran bisnis, tetapi juga komunitas-komunitas profesional dan sosial yang relevan.

Jaringan yang baik dapat membuka peluang baru, baik dalam hal kolaborasi, pemasaran, maupun mendapatkan sumber daya. Pengusaha dapat bergabung dengan komunitas bisnis, menghadiri seminar, atau menggunakan media sosial untuk memperluas jaringan mereka. Dengan memiliki jaringan yang luas, pengusaha dapat lebih mudah menemukan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka.

13. Membangun Personal Brand

Membangun citra diri atau personal brand yang kuat dapat membuka berbagai peluang. Saat ini, dengan media sosial dan platform digital lainnya, setiap orang bisa memasarkan dirinya sebagai ahli di bidang tertentu. Personal brand yang kuat dapat menarik perhatian investor, klien, atau mitra bisnis.

Merek yang baik dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membantu membedakan produk atau layanan dari kompetitor. Pengusaha perlu memperhatikan elemen-elemen seperti logo, desain kemasan, dan pesan merek yang konsisten. Merek yang kuat dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan, yang dapat meningkatkan nilai jual di masa depan.

14. Pendidikan Finansial

Penting bagi siapa saja yang ingin kaya untuk memahami prinsip dasar keuangan. Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan pribadi, investasi, pajak, dan perencanaan keuangan sangat penting. Banyak orang yang gagal mencapai kekayaan bukan karena kurang penghasilan, melainkan karena pengelolaan yang buruk.

Di beberapa negara maju pendidikan finansial sudah menjadi bagian dari kurikulum sekolah dan telah menghasilkan dampak yang positif. Sebuah riset dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2005 yang berjudul Increasing Financial Literacy menyatakan, pendidikan dan pengetahuan finansial semakin dibutuhkan. Riset tersebut juga menyatakan, pendidikan finansial sangat penting tidak hanya untuk individu saja, tetapi juga bagi perekonomian negara. Di Amerika Serikat, menurut organisasi nirlaba Next Gen Personal Finance, sudah banyak negara bagian yang mewajibkan siswa kelas 9-12 untuk belajar mengenai pengelolaan uang.

Dengan memiliki pendidikan finansial sejak dini, seseorang bisa mengelola keuangannya dengan bijak. Dengan pemahaman yang kuat, tujuan keuangan jangka panjang bisa dicapai sembari memperkuat pondasi keuangan pribadi. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pendidikan finansial di bangku sekolah sangat penting: a. Terhindar dari utang yang enggak perlu, b. Kuat dalam mengelola keuangan, c. Terbentuk kebiasaan menghargai uang.

15. Berinovasi dan Adaptasi

Ciri seorang pengusaha adalah mereka selalu mencari cara untuk meningkatkan diri dan bisnis mereka. Dengan terus belajar, mereka dapat mengidentifikasi tren baru, memahami kebutuhan pasar, dan mengembangkan produk atau layanan yang relevan. Hal ini menjadikan mereka lebih kompetitif di pasar yang semakin ketat.

Dalam dunia bisnis dan kewirausahaan, inovasi adalah kunci. Dunia berubah dengan cepat, dan untuk tetap berada di puncak, seseorang harus selalu mencari cara untuk berinovasi. Adaptasi terhadap perubahan pasar, teknologi, dan tren ekonomi juga sangat penting. Mereka yang cepat beradaptasi dengan perubahan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang.
Mereka mampu melihat peluang di mana orang lain melihat hambatan. Contoh, Elon Musk dengan visinya untuk mengubah industri transportasi melalui mobil listrik dan eksplorasi luar angkasa. Visi yang kuat ini membantu mereka untuk tetap fokus dan termotivasi meskipun menghadapi tantangan.

16. Berani Mengambil Risiko Terukur

Anda harus mempunyai sikap berani bertanggung jawab atas semua keputusan serta mengambil risiko terberat. Berani mengambil risiko jika nantinya bisnis akan mengalami kerugian ataupun kegagalan. Dengan begitu, Anda kemudian dapat mengatasinya dengan baik serta memiliki solusi supaya kejadian yang terjadi tidak dapat terulang kembali

Umumnya, ketika seorang pebisnis melakukan kegiatan yang berisiko dengan motivasi keuntungan, biasanya akan mampu mengkalkulasi besarnya risiko yang dihadapi. Berdasarkan hal itu, pelaku bisnis bisa menetapkan target keuntungan yang diinginkan.

Resiko usaha bisa disebabkan oleh 3 faktor, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi (economic uncertainty caused), ketidakpastian disebabkan oleh alam (nature uncertainty caused), dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty caused).

Jadi, setiap peluang besar selalu diiringi oleh risiko. Namun, menjadi kaya memerlukan keberanian untuk mengambil risiko yang terukur. Ini bisa berarti berinvestasi dalam ide baru, memulai bisnis di sektor yang berkembang, atau mengalihkan dana ke investasi yang lebih menjanjikan. Kunci di sini adalah memiliki rencana cadangan dan manajemen risiko yang baik.

Contoh orang-orang yang sukses dengan berani ambil resiko: Pendiri GoPro Nicholas Woodman ternyata mengawali usahanya dengan barutang cukup besar, meskipun dari orang tua tapi tetap ada kewajiban untuk mengembalikan, Walt Disney yang sebegitu terkenal hingga sekarang pernah bangkrut dan memulai lagi dari awal bermodalkan utang, Dr. Ir. Ciputra mungkin terkenal sukses dan kaya raya karena bisnis propertinya tapi siapa sangka dulunya ia punya utang bank yang cukup besar, Sebelum sesukses sekarang ternyata Gojek sempat mengalami kekurangan modal hingga Nadiem harus menerima pinjaman uang, Walau usianya masih muda saat memulai bisnisnya namun William Tanuwijaya cukup berani memulai Tokopedia bermodalkan utang

18. Merantau

Salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan merantau. Merantau memberikan kesempatan untuk belajar dari lingkungan baru, memperluas jaringan, dan menemukan peluang-peluang yang tidak tersedia di daerah asal.

Jika di daerah sendiri anda menjadi manja, maka untuk membuat tekat yang bulat untuk mencapai kesuksesan alangkah baiknya dicoba untuk merantau. Orang-orang keturunan Tionghoa di negara kita adalah contoh-contoh orang yang sukses, berkat berani meninggalkan tanah leluhurnya. Orang Banjar yang merantau ke Jawa, banyak tyang sukses dalam bisnis kayu. Di Samarinda, Balikpapan kita sering melihat bagaimana para perantau dari Jawa, Madura, Makasar atau daerah lain yang sukses dalam usahanya.

Camkanlah nasehat Imam Syafii yang berbunyi : "Kalau disuatu tempat tidak ada orang intelek dan beradabnya, maka tinggalkanlah tanah air itu dan pergilah ke negeri orang. Mengembaralah. Engkau akan mendapatkan ganti dari orang yang engkau tinggalkan. Dan berpayah-payahlah karena kenikmatan hidup itu ada dalam kepayahan. Sesungguhnya aku melihat berhentinya air itu akan merusakkannya. Jika air itu mengalir maka akan menjadi baik, tetapi jika air itu berhenti, maka tidak akan menjadi baik. Singa jika tidak terpisah dari hutan, tidak akan buas. Begitu juga anak panah, jika tidak pergi meninggalkan busur tidak akan mengenai sasaran. Matahari, jika berhenti terus menerus di langit semua orang akan bosan, baik orang asing maupun orang Arab sendiri. Biji emas-pun akan seperti tanah jika tetap pada tempatnya. Demikian juga kayu yang dibiarkan tetap jatuh di tanah akan menjadi kayu bakar."

19. Berdoa

Kekuatan supranatural merupakan kekuatan yang diakui oleh wirausahawan untuk membuktikan kesuksesan. Para wirausahawan banyak yang menyakini bahwa kesuksesan itu tidak semata-mata dari kerja kerasnya, namun ada kekuatan dahsyat dari sumber lain diluar kuasa manusia yang menopangnya.

Anda bisa menggunakan kekuatan supranatural ini sesuai kadar kepercayaan Anda kepada-Nya. Ada jalan yang bisa Anda peroleh dari perantaraan cenayang, paranormal, dukun. Mungkin Anda akan dibantu oleh makhkluk yang bertugas untuk memenuhi kesuksesan Anda, biasanya hasilnya lebih cepat, nyata biasanya Anda harus menempuh resiko-resiko yang tidak masuk akal.

Karena Anda sendiri andalah manusia juga yang punya kedudukan sama di mata Tuhan maka ada baiknya minta langsung untuk kesuksesan kepada Tuhan dengan cara berdoa secara baik-baik, ikhlas dan sabar. Ikuti ajaran Tuhan jauhi larangannya. Pupuk selalu keimanan kepada Tuhan supaya hidup menjadi tenang, tidak tergesa-gesa dan selalu berjalan ke arah yang benar.
Jadi, doa adalah bentuk ikhtiar spiritual yang penting. Usaha dan doa harus berjalan beriringan. Selain usaha keras, berdoa kepada Tuhan akan memberikan kekuatan batin dan harapan yang dapat mengatasi segala rintangan dalam perjalanan menuju kekayaan.

C. Penutup

1. Membangkitkan Alam Bawah Sadar

Mengatasi kemiskinan tidak hanya tentang strategi ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana kita memotivasi diri sendiri. Alam bawah sadar kita memiliki kekuatan besar yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong kita menuju tujuan yang lebih besar. Memberi semangat pada diri sendiri dan menjaga fokus pada tujuan jangka panjang akan memperkuat determinasi dalam mencapai kekayaan.

Akhirnya laksanakanlah langkah-langkah tersebut dengan sungguh-sungguh, percaya pada diri dan kemampuan Anda akan sebuah keberhasilan di depan mata. Berilah semangat pada diri Anda dengan cara sebelum tidur membisikkan berulang-ulang kalimat : "Saya ingin menjadi orang kaya dengan jalan yang benar, saya akan mendapat penghasilan Rp ....... (sebutkan target perolehan Anda) per bulan dari bisnis di bidang ......... (sebutkan bisnis Anda). Coba ucapkan berulang-ulang."

Apa yang Anda lakukan tersebut Anda sedang mensugesti diri sendiri (Autosugesti). Autosugesti adalah suatu cara untuk memberi semangat pada diri sendiri dengan membangkitkan alam bawah sadar Anda. Dengam cara ini, maka bawah sadar Anda akan mempengaruhi alam sadar Anda dan menggerakkan pikiran, keinginan, untuk melakukan sesuatu yaitu berusaha untuk memenuhi target pendapatan yang telah Anda ucapkan berulang-ulang pada waktu Anda akan terlelap tidur.

2. Rekomendasi

Jika keberhasilan telah menimpa Anda itu adalah hasil jerih payah Anda, hasil dari doa Anda dan bukan karena kebetulan. Namun hal itu jangan menjadikan Anda menjadi lupa diri atau takabur, dan ingatlah pesan bijak ini :

a. Kendalikan nafsu sex Anda. Sex memang pendorong orang untuk sukses, tanpa sex orang tidak akan pernah akan sukses. Setialah pada pasangan Anda. Untuk suami setialah pada istri walau kebanyakan dihati laki-laki selalu ada wanita lain. Istri Anda adalah orang yang membangkitkan pikiran Anda melalui rangsangan sex. Napoleon Bonaparte ketika masih bersatu dengan isterinya Yosephine ia orang yang tidak terkalahkan. Tapi ketika Yosephine ia singkirkan, ternyata ia mengalami kemunduruan dan tidak lama kemudian dikalahkan di St. Helena.

b. Bina keharmonisan rumah tangga Anda.  Buatlah keluarga menjadi sakinah. Sebab jika di dalam rumah tangga beres, maka kegiatan di luar akan menjadi beres pula, begitu pula sebaliknya. Ingat, bukankah Anda mencari uang untuk membahagaikan keluarga?. Ingat pula akan kata bijak : laki-laki kalau banyak uang maunya mau kawin lagi, wanita kalau banyak uang maunya beli barang untuk keperluan dapur/rumah.

c. Bersyukur selalu kepada Tuhan. Sisihkan sebagian harta untuk orang-orang yang belum berhasil. Sisihkan sebagian harta di jalan Tuhan, karena sebenarnya keberhasilnya Anda tidak luput dari campur tangan Tuhan.

d. Jaga kesehatan Anda. Kesehatan mahal harganya. Jika badan sehat, segala sesuatu bisa dilaksanakan bahkan yang kelihatan tidak mungkin.

Daftar Pustaka

Anonim, (2022). Ini Alasan Kenapa  Pendidikan Finansial Penting, Diakses dari https://klasika.kompas.id/baca/ini-alasan-kenapa-pendidikan-finansial-penting

Anonim (2022).  5 Orang Sukses Yang Awali Bisnis dengan Utang. Diakses dari  https://www.hipwee.com/sukses/orang-sukses-modal-utang/

Carnegie, D. (1995). How to Win Friends and Influence People. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Falah Yunus. (2024). Keterampilan Era Digital Kaitannya dengan Informatika . Diakses dari https://falahyunus.smkn1samarinda.sch.id/2024/08/09/keterampilan-era-digital-kaitannya-dengan-informatika/

Falah Yunus (2024). Menggapai Kesejahteraan dengan Wirausaha. Diakses dari  https://www.kompasiana.com/falahyu4973/66eeb36734777c25f75ccd12/menggapai-kesejahteraan-dengan-wirausaha
Anonim. (2024) Frugal Living. Diakses dari https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/frugal-living/

Hill, N. (2000). Think and Grow Rich. Jakarta: Penerbit BIP.

Kiyosaki, R. (2008). Rich Dad Poor Dad. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyadi, H. (2019). Membangun Bisnis Sukses di Era Digital. Bandung: Alfabeta.

Santoso, E. (2017). Menjadi Kaya dengan Pola Pikir Positif. Jakarta: Penerbit Andi.

Engel, F. (1857). Engel's Law and Patterns of Consumption. Jerman: Verlag der Kniglichen Akademie der Wissenschaften.

Stanley, T. J., & Danko, W. D. (2010). The Millionaire Next Door: The Surprising Secrets of America's Wealthy. Jakarta: Penerbit Salemba.

Gibran, A. (2021). Prinsip Investasi untuk Pemula. Jakarta: Gramedia.

Nasution, A. (2020). Mindset Sukses Pengusaha. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Zulkarnain, M. (2020). Psikologi Kewirausahaan: Kiat Sukses Pengusaha Indonesia. Bandung: Alfabeta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun