Karya tulis menjadikan ketokohan seseorang dikenal luas. Karena karya tulis yang dihasilkan menjadi abadi dan dibaca dari generasi ke generasi. Karya tulis juga menjadi bukti keaslian pemikiran sang tokoh yang berpangkal dari realitas yang dialami masyarakat kemudian menjadi penyelesai dari realitas tersebut. Ini umpama ujaran pepatah "gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama (karya)."
Ibnu Sina sangat banyak melahirkan karya tulis yang menurut perkiraan berjumlah kurang lebih 276 buah dalam bentuk buku atau risalah, tulisan karya ilmiah, dan prosa. Mampunya Ibnu Sina menghasilkan karya sebanyak itu karena seringnya membaca, menulis dan meneliti serta beragam ilmu yang dikuasai seperti ilmu filsafat Islam, ilmu kedokteran, ilmu psikologi, ilmu tasawuf, ilmu logika, ilmu pengetahuan alam, ilmu matematika dan ilmu pendidikan. Di antara karya tulis (buku) Ibnu Sina yang terkenal yaitu;
Risalah Al-Qanun fi At-Thib (Undang-Undang Ilmu Kedokteran)
Buku ini mengkaji ulang ilmu kedokteran dari sumber Islam maupun sumber kuno seperti dari India, Cina, Mesir dan Yunani. Bukan hanya pengetahuan tentang ilmu kedokteran yang ada digabungkan oleh Ibnu Sina tapi juga membuat karya sendiri yang asli meliputi pengobatan umum, obat-obatan, penyakit-penyakit mulai dari kepala hingga kaki, khusunya ilmu tentang penyakit (patologi) dan ilmu tentang penyedian obat-obatan (farmakopeia).
Buku ini menjadi pedoman dunia kedokteran sampai abad ke-18. Buku ini secara terperinci membuat pembagian jenis penyakit, penyebabnya, gejala, tanda-tanda dan cara menangani.
Risalah Al-Qanun fi At-Thibb terdiri dari lima buku. Buku pertama berisikan kajian tentang pedoman bagi kedokteran umum. Buku kedua membahas material medica (efek terapi yang terjadi pada tubuh dari setiap zat yang dipakai untuk peneymbuhan). Buku ketiga menelaah penyakit yang menggerogoti tubuh tertentu saja. Buku keempat mengkaji penykit yang tidak khusus menimpa tubuh dan secara khusus membahas trauma diantaranya patah tulang. Dan Buku kelima menjelaskan formula obat-obatan dan bagaimana meracik obat-obatan itu.
Kitab As-Syifa
Kata As-syifa' terambil dari bahasa Arab yang berarti obat. Buku ini terdiri dari 10 jilid yang berfokus kepada filsafat. Jilid pertama berfokus pada kajian metafisika, etika dan politik. Jilid kedua dan ketiga membahas matematika, musik dan astronomi. Jilid keempat, kelima dan keenam membahas fisika dan psikologi. Jilid ketujuh, kedelapan, kesembilan dan kesepuluh membahas logika atau mantik.
Kitab An-Najar
Buku An-Najar adalah kitab yang memuat ringkasan dari buku As-Syifa. Buku An-Najar ditulis oleh Ibnu Sina untuk ditujukan kepada para pelajar yang ingin mempelajari dasar-dasar ilmu hikmah (filsafat). Di lain sisi buku ini mengungkap dengan lengkap pemikiran Ibnu Sina tentang ilmu jiwa. Di buku ini tentang logika, fisika dan metafisika ditulis sendiri oleh Ibnu Sina. Sedangkan tentang matematika ditulis oleh Al-Juzjani. Jadi buku An-Najat ini terdiri dari empat bagian.
Buku Roman Fiksi: Buku cerita seekor burung (Kitab Risalah At-Thair), Buku cerita Hayy bin Yaqzan (Kitab Risalah Hayy bin Yaqzan), Cerita Raja Salman dan Absal (Kitab Qishatu Salman wa Absal).Â