dibandingkan dengan penetrasi media sosial.
Partai politik, sebagai aktor utama dalam pertarungan elektoral, kini dihadapkan
pada tuntutan untuk terlibat aktif dalam ruang digital. Dengan demikian, memahami
dinamika politik di media sosial menjadi suatu keharusan untuk memenangkan hati
pemilih. Partai politik yang mampu membangun citra positif, menyebarkan pesan yang
efektif, dan berinteraksi secara langsung dengan pemilih melalui platform digital
memiliki peluang lebih besar untuk meraih dukungan dalam pemilihan umum 2024.
Selain itu, pentingnya partai politik tidak hanya terfokus pada pemilihan presiden,
melainkan juga pemilihan legislatif. Tugas berat partai politik lebih kepada bagaimana
mengenalkan calon presiden yang diusung melalui aktivitas kampanye. Mengacu kepada
tahapan penyelenggaraan pemilu yang disusun KPU, kampanye memiliki durasi terbatas.