khalayak ramai. Bagaimana seorang kandidat atau partai politik akan dipilih jika tak
dikenal? Tak kenal makanya tak dipilih menjadi postulat dalam hal ini. Sehingga kedua
konsep tersebut tak dapat dipisahkan, seperti kepingan uang logam. Kerja-kerja
sosialisasi dan komunikasi politik yang runut dan rapi, terukur dan berlanjut, menjadi
kunci untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas seseorang. Penggunaan media
komunikasi juga tak bisa dikesampingkan. Citra yang baik dengan sendirinya akan
meningkatkan popularitas dan elektabilitas kandidat atau sebuah partai politik,
begitupun sebaliknya.
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk menginvestigasi
pemanfaatan media sosial dalam kampanye politik menjelang Pemilu 2024.