Mohon tunggu...
Fajar T
Fajar T Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Learn to Learn..........

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[FFA] Si Kucrit dan Semut Api

20 Oktober 2013   14:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:16 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Silahkan saja kalau berani..." Jawab Muti tenang.

Mendengar jawaban itu Kucrit meradang dan langsung menyerang Panglima Muti dengan kakinya.

"Srek-Srek... Krosak, Srek-srek!!! Krosak, Jleb, Jleb!!"  tetapi sebagai panglima, Muti berhasil menghindari setiap serangan Kucrit. Sehingga kaki Kucrit hanya mengenai tanah kosong.

Pertempuran terus berlanjut, hingga akhirnya Kucrit kelelahan.

[caption id="attachment_296001" align="aligncenter" width="360" caption="Pasukan Semut Api Membentuk Formasi"]

13822542201917303786
13822542201917303786
[/caption]

"Segitu saja kemampuanmu wahai Kancil sombong??!!" sekarang giliranku menyerang... Pasukan!!! Siapkan Formasi Semut Api Membakar Bumi!!" Teriak Muti, ajaib! dalam sekejap ratusan semut keluar dari sarang dan siap menyerang Kucrit yang kelelahan.

"Serang!!!" Teriak Muti, dalam sekejap pasukan semut menyerang Kucrit.

"Aduhh!!, aduh!!! Ampun!! Kucrit berjingkrak-jingkrak mirip kuda lumping sambil berteriak kesakitan ketika para prajurit semut api itu mulai menyerang.

"Aduh, panas!!, sakkiiit!!, Aduh!!" Tak tahan dengan gigitan pasukan semut api, Kucrit berlari dan menceburkan diri ke sungai.

"Hua..ha...ha...." mendadak suasana menjadi ramai, rupanya hampir seluruh penghuni hutan menyaksikan kejadian tersebut termasuk Kansi, Ronsi, Reno dan Kurni, kelinci, kucing dan hewan lainnya yang dulu disakiti oleh Kucrit.

"Pasukan, hentikan serangan!!" Teriak Muti, dan segera saja pasukan semut api kembali ke posisinya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun