[caption id="attachment_117069" align="aligncenter" width="358" caption="Seorang Ibu Menyanyikan Syair Bara Nangis yang merupakan doa bagi mempelai"][/caption]
Tradisi Menyambut Tamu di Gerbang Kampung atau Rumah Betang (Tradisi Sisialo)
Bagi orang Tamambaloh, tamu adalah orang terhormat. Selain diarak dengan sampan hias di Sungai Tamambaloh, para tamu biasanya juga diterima dengan upacara Sisialo. Artinya: para tamu dielu-elukan dengan nyanyian dan tarian serta disunguhi dengan aneka minuman tradisional yang terbuat dari beras ketan (beram) atau yang disadap dari pokok enau (tuak). Hal ini mau menunjukkan bahwa melalui upacara ini, tamu telah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat adat Tamambaloh. Rangkaian acaranya bisa dinikmati melalui gambar-gambar di bawah ini.
[caption id="attachment_117074" align="aligncenter" width="358" caption="Tamu Disambut dengan Tarian"][/caption]
[caption id="attachment_117075" align="aligncenter" width="358" caption="para penyuguh minuman khas daerah telah menanti di gerbang kedua"][/caption]
[caption id="attachment_117076" align="aligncenter" width="358" caption="Tempat Minuman Utama (terbuat dari tanduk sapi) telah Diacungkan Kepada Tamu"][/caption] [caption id="attachment_117080" align="aligncenter" width="358" caption="Sugguhan yang sama menanti di gerbang kedua"]
Tradisi Syukuran atas Panen Padi
Syukuran atas panenan padi biasanya dilakukan setahun sekali yakni pada bulan Juni, selapas mengetam padi. Upacara ini biasanya diselenggarakan di setiap kampung. Inti dari perayaan ini adalah bahwa masyarakat adat Tamambaloh meyakini bahwa mereka hanya menanam, sedangkan yang menumbuhkan dan membuat padi berbulir adalah Sampulo Padari (Yang Mahakuasa) berkat doa restu para leluhur. Melalui upacara ini, masyarakat adat Tamambaloh mempersembahkan kue-kue, nasi, dan minuman yang terbaik dalam sebuah wadah bulat kepada Sampulo Padari dan memohon berkat untuk panenan di musim berikutnya. Rangkain upacaranya dapat dilihat dalam gambar berikut ini:
[caption id="attachment_117094" align="aligncenter" width="358" caption="Tempat Benih Yang Diberi Sesajen"]
[caption id="attachment_117095" align="aligncenter" width="358" caption="Para Tetua Adat Menata Sesajen dalam Sebuah Kotak untuk Dipersembahkan kepada Sampulo Padari"]
[caption id="attachment_117096" align="aligncenter" width="358" caption="Kue Tradisional dari Beras Pulut Terbaik yang Siap Dipersembahkan"]