Gangguan Tidur dan Kesehatan Mental
Penggunaan media sosial sebelum tidur telah terbukti berdampak pada gangguan tidur anak-anak. Diskusi mengenai kebutuhan tidur anak dan efek dari kurangnya tidur terhadap kesehatan mental mereka dapat membuka pintu untuk pemahaman lebih lanjut mengenai bagaimana membatasi akses media sosial sebelum tidur dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, anak-anak membutuhkan durasi tidur yang mencukupi. Jumlah waktu tidur yang diperlukan oleh seorang anak bervariasi tergantung pada usianya. Berikut adalah rekomendasi durasi tidur untuk anak-anak:
Bayi (0-1 tahun): 12-16 jam per hari
Balita (1-3 tahun): 11-14 jam per hari
Anak-anak (4-6 tahun): 10-12 jam per hari
Remaja (7-12 tahun): 9-11 jam per hari
Remaja (13-18 tahun): 8-10 jam per hari
Kurangnya waktu tidur dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan mental anak, termasuk munculnya cemas, depresi, perilaku agresif, gangguan pemusatan perhatian, hiperaktivitas, dan kesulitan belajar.
Penggunaan media sosial juga dapat mempengaruhi pola tidur anak dengan berbagai cara. Misalnya, cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel dan komputer dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Selain itu, media sosial dapat memberikan stimulasi yang membuat sulit bagi anak untuk merileks, serta menyebabkan perasaan cemas atau stres yang dapat memperburuk gangguan tidur.