Mohon tunggu...
Fajar Bagus Permana
Fajar Bagus Permana Mohon Tunggu... Freelance, Blogger, Youtuber, Translator Indonesia English -

Salah satu benda bernyawa di kolong langit yang sedang mencoba kembali berdiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Merubah Pola Pikirmu untuk Mencapai Kehidupan yang Bahagia dan Sukses

17 November 2018   12:19 Diperbarui: 19 November 2018   12:03 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.grosseteste.com

Sumber gambar: https://agileleanlife.com/mindset-book-summary/

Menjadi bahagia dan sukses adalah sesuatu yang kita semua impikan.

Sangat umum bahwa ketika kita ditanya "Apa tujuan dalam hidupmu?"

Sebagian besar dari kita akan menjawab - untuk menjadi bahagia.

Namun kenyataannya pada beberapa hari berikutnya, impian "kecil dan sederhana" ini tampaknya menjadi berjarak beberapa tahun cahaya dengan dirimu.

Kabar baik dan buruknya adalah ini -- bahwa itu semua hanya ada di pikiran kita.

Bahkan ketika tampaknya mustahil untuk mencari sisi baiknya, itu semua sebenarnya 100% tergantung kekuatan kita untuk mengubah cara kita melihat kehidupan.

Artikel ini merangkum 10 cara untuk mengubah pola pikirmu dan berubah dari kondisi tidak bahagia atau hanya sekedar "oke" dengan hidupmu menjadi kondisi merasakan (dan menyadari) bahwa sesungguhnya semuanya sudah cukup baik.

1. Hitung apa yang kamu punya

Di abad 21 ini, kita dibuat terbiasa untuk selalu ingin menjadi lebih dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.

Namun, terkadang sebenarnya kita hanya perlu menghargai apa yang sudah kita miliki, dan tiba-tiba dunia yang berbeda akan tersibak tepat di depan mata kita.

Mengubah pola pikirmu menjadi senantiasa bersyukur adalah salah satu cara penyadaran diri yang paling ampuh.

Mungkin terdengar mudah untuk dilakukan, tetapi sesungguhnya kamu harus berlatih untuk bersyukur setiap hari dan dalam segala hal yang kamu lakukan.

Jika kamu benar-benar meneguhkan pikiranmu untuk bersyukur, kamu akan senantiasa berhenti mengeluhkan soal masalah-masalah kecil dan situasi negatif yang terjadi dalam hidupmu.

Sebaliknya, kamu akan mulai berfokus pada hal-hal baik yang telah terjadi dan pelajaran hidup yang telah kamu dapatkan bahkan dari kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan.

Mulailah dengan melakukan latihan sederhana berikut ini setiap malam sebelum tidur:

Tuliskan 7 hal bahagia yang terjadi hari itu dan hal-hal yang bisa kamu syukuri.

Tidak harus hal-hal yang besar - misalnya, momen bahagia sederhana seperti menikmati latte yang lezat di sore hari atau mendapat senyuman ramah dari seorang rekan kerja.

Saat kamu mempraktekkan teknik ini (dengan serius!)

Selama beberapa minggu atau bulan, kamu diharapkan akan menyadari bahwa kamu mulai menghargai kebahagiaan-kebahagiaan sederhana dalam hidup ini saat kamu mengalaminya.

2. Temukan tujuanmu

Coba habiskan satu hari saja dengan menyendiri dan berpikir jujur tentang apa yang ingin kamu capai dalam hidup ini.

Ide ini bisa tampak agak samar di awal.

Sebagai contoh, sangat umum sebagian besar dari kita akan mengatakan bahwa kita ingin bahagia dan sukses.

Tetapi coba luangkan waktu untuk melihat lebih dalam apa arti konsep-konsep ini bagi dirimu sendiri.

Tujuan hidupmu mungkin saja melakukan sesuatu yang berarti setiap hari, atau membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai.

Tujuan hidupmu dapat berkembang setiap tahunnya - secara pribadi dan profesional.

Kamu juga bisa menetapkan tujuan yang lebih konkret untuk dirimu sendiri.

Misalnya, menghabiskan akhir pekan bersama keluargamu, mendapatkan promosi, atau berlibur ke luar negeri.

Dalam hal ini, coba tetapkan jangka waktu yang realistis untuk mencapai tujuan hidupmu.

3. Carilah kepuasan, bukan kesenangan semata

Daripada mengejar kesenangan belaka, kamu sebaiknya mencari kepuasan batin yang berkelanjutan.

Semakin banyak psikolog dan pemikir yang menekankan bahwa kesenangan bukanlah hasil akhir dari usahamu dalam mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi lebih kepada hasil sampingan dari berbagai tantangan yang telah kamu lewati dan tonggak pencapaian yang telah berhasil kamu raih.

Dengan kata lain, sekedar kesenangan saja belum akan cukup tanpa perasaan semangat untuk mengejar hal-hal tertentu, kompetisi, dan rasa perjuangan dalam mencapai sesuatu.

Bahkan, mengejar kesenangan terus-menerus dan merasa khawatir jika kamu tidak merasa bahagia malah dapat membuatmu menjadi semakin sedih dan stres.

Ingat - kesenangan bukanlah tujuan - itu adalah bonus dari menjalani hidupmu secara positif.

4. Kembangkan berbagai aspek kehidupan dan minatmu

Semakin beragam dan bermakna aspek kehidupanmu, semakin terasa memuaskan hidupmu nantinya.

Orang-orang yang menginvestasikan dirinya dalam banyak hal berbeda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi dan kelelahan daripada mereka yang memiliki sedikit minat dalam hidup.

Seorang psikoterapis berbagi teknik tentang cara memelihara beragam aspek dalam hidup dan menghindari kelelahan dan depresi.

Dia mengatakan untuk membagi selembar kertas menjadi 9 potongan, dan setiap potongannya kamu tuliskan untuk 1 aspek dalam kehidupanmu, yang secara individu penting bagimu.

Beberapa contohnya dapat berupa keluarga, pekerjaan, teman, hobi, berwisata, menjadi sukarelawan, olahraga, waktu yang dihabiskan sendirian, dll.

Setelah kamu menentukan domain penting ini, pastikan kamu memeliharanya dan mengembangkannya.

Misalnya, dedikasikan sejumlah waktu tertentu untuk masing-masing aspek setiap minggunya.

5. Sayangi dirimu sendiri

Beberapa orang memposisikan orang lain lebih penting dari dirinya sendiri dan lebih tahu bagaimana cara memberi daripada cara menerima.

Jika kamu adalah salah satunya, saatnya kamu mulai berpikir lebih banyak tentang dirimu sendiri.

Seperti banyak hal dalam hidup, kuncinya di sini adalah keseimbangan.

Berikut beberapa ide untuk mulai mencintai dirimu sendiri:

  1. Mendedikasikan setidaknya satu hari dalam seminggu untuk melakukan hal yang kamu sukai.
  2. Belajar berkata tidak. Coba lakukan ini di saat seseorang meminta bantuanmu tapi kamu merasa enggan untuk melakukannya.
  3. Dengarkan tubuhmu. Jika kamu merasa terlalu lelah untuk melakukan sesuatu atau bahkan pergi bekerja, libur saja dan jangan merasa bersalah akan itu. Jika kamu merasa sudah bekerja terlalu keras, kamu pantas mendapatkan beberapa hari cuti.
  4. Matikan handphone-mu di malam hari atau mungkin satu hari penuh. Tunjukkan kepada orang-orang bahwa kamu juga membutuhkan waktu sendiri dan bahwa mereka tidak dapat selalu mengandalkanmu.
  5. Berusahalah menjadi egois untuk sebuah perubahan. Jika kamu biasanya tipe yang patuh, cobalah memberi tahu orang lain apa yang kamu sukai atau bagaimana sudut pandangmu akan sesuatu.

6. Cobalah panggilan baru

Akan sangat mudah untuk terjebak dalam kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan rutinitas rumah tangga.

Kalau kamu sudah melakoni rutinitas yang sama selama bertahun-tahun, mungkin sulit untuk sekedar membayangkan hidup dengan cara yang berbeda.

Tetapi tentu saja, kamu mungkin pernah mendengar tentang orang-orang yang terus bersemangat dalam hidupnya, selalu mencoba hal-hal baru dan menemukan hasrat mereka bahkan ketika mereka sudah memiliki pekerjaan tetap dan keluarga yang mapan.

Memang pekerjaan utama mereka memberi mereka penghasilan tetap tetapi proyek sampingan mereka adalah sesuatu yang membawa kepuasan batin bagi mereka dan mungkin saja penghasilan tambahan, atau mungkin mereka telah menemukan kebahagiaan dan tujuan hidup mereka dari sesuatu diluar jalur utama yang mereka lakoni.

Coba tebak? Kamu juga bisa melakukannya!

Tidak pernah ada kata terlambat untuk mencoba hobi baru atau bahkan pekerjaan baru.

Kalau kamu takut mengubah hidupmu secara spontan, mulailah dengan melakukan sesuatu yang kecil, seperti usaha sampingan.

Saat ini ada banyak sekali pekerjaan online dan bahkan bisnis yang dapat kamu mulai dari komputermu.

Sebagai alternatif, cobalah hobi baru (seperti bermain tenis atau belajar berenang), kerajinan (seperti melukis atau merajut), atau menjadi sukarelawan karena suatu hal yang terasa menjadi panggilan jiwa bagimu.

Jika kamu benar-benar berdedikasi dan tertarik dengan hobi barumu, hal itu dapat membawa perspektif baru tentang berbagai hal dan bahkan bisa memberimu beberapa ide baru untuk kehidupan profesionalmu.

7. Kelola harapanmu

Memiliki standar tinggi dalam hidup bukanlah hal yang buruk pada dasarnya.

Tapi itu bisa menjadi berbahaya jika kamu mematoknya terlalu muluk.

Jika kamu terlalu menuntut terhadap diri sendiri, kamu bisa mengalami depresi dan kelelahan kerja.

Jika kamu mengharapkan terlalu banyak dari orang lain, mereka bisa lelah atau takut padamu atau bahkan menghindarimu.

Ingat ini:

Benar-benar mencintai seseorang - ini berlaku untuk dirimu juga - hanya dapat dimulai ketika kamu berhenti mengharapkan tindakan, perilaku, atau hasil tertentu dari diri sendiri atau dari orang lain; dan ketika kamu membiarkan dirimu menerima dan mencintai arus alami dari semua hal yang terjadi (menerima segalanya apa adanya).

8. Jangan mudah tersinggung

Merasa tersinggung adalah salah satu pencuri kebahagiaan terbesar dalam hidup kita.

Merasa tersinggung bisa mencuri momen-momen bahagia berharga yang seharusnya bisa kita habiskan bersama dengan orang yang kita cintai.

Ini juga terkait dengan poin sebelumnya - ketika ekspektasimu kepada orang lain terlalu tinggi, dan kamu merasa jika mereka berhutang sesuatu kepadamu. Inilah faktanya:

Mereka tidak berutang apa pun padamu.

Kamu harus bersyukur atas semua hal baik, kedermawanan, dan cinta yang kamu terima dari orang lain.

Dan jangan pernah menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang seharusnya ada untukmu secara otomatis.

Jadi jika lain kali kamu merasa tersinggung, tanyakan pada dirimu sendiri dan jawab dengan jujur - bukankah itu hanya ego saya saja?

Dan apakah saya benar-benar pantas mendapatkan bantuan, perhatian, dan cinta dari orang itu?

9. Memberi dan berkontribusilah

Kepuasan hidup sebagian besar berasal dari rasa kontribusi - perasaan bahwa hidup dan yang kamu lakukan adalah sesuatu yang berarti buat orang lain.

Melakukan sesuatu yang berharga untuk lingkunganmu, perusahaan tempatmu bekerja atau masyarakat secara keseluruhan dapat memberimu perasaan berarti atau alasan keberadaanmu.

Berikut beberapa ide tentang cara kamu dapat berkontribusi:

  1. Coba mendaftar menjadi sukarelawan di panti asuhan, panti jompo atau tempat penampungan hewan;
  2. Bergabunglah dengan kelompok atau organisasi di tempat kerjamu, seperti penyelenggara acara kantor atau kelompok amal;
  3. Bergabunglah dengan organisasi yang berjuang untuk masalah lingkungan, advokasi hak-hak binatang, dll.;
  4. Jadilah proaktif di lingkunganmu. Bergabunglah dengan organisasi lokal untuk memberi bantuan ke orang miskin atau anak-anak terlantar.

10. Lihatlah pasanganmu di matanya

Jika telah hidup bersama pasanganmu selama bertahun-tahun, kamu pasti tahu bahwa sebuah hubungan pasti memiliki pasang surut, dan sebuah hubungan itu tidak melulu hanya sekedar memberi seikat bunga mawar atau perhiasan emas saat anniversary.

Banyak orang tidak menyadari kalau mereka semakin tahun semakin menganggap pasangannya biasa saja dan kalau sudah tidak ada lagi getaran-getaran cinta yang dulu menggugah dalam kehidupan mereka.

Kabar baiknya adalah bahwa kita memiliki kuasa untuk mengubahnya dan membawa kembali banyak warna yang dulu ada dalam hubunganmu.

Berikut adalah beberapa ide untuk mengembalikan percikan api cinta:

  1. Coba lakukan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan bersama pasanganmu. Bisa mencoba olahraga baru, hobi baru, atau pergi ke tempat yang belum pernah didatangi bersama. Melalui pengalaman baru bersama akan membawa kegembiraan baru dan kamu akan dapat berbagi bagaimana perasaanmu saat melakukannya.
  2. Cobalah saling menyentuh lebih sering. Ini mungkin bisa terasa agak dipaksakan pada awalnya jika kalian bukan pasangan yang sensitif. Tetapi ada bukti bahwa memeluk dan menyentuh orang yang kamu sayangi dalam hidupmu memainkan peran penting dalam memelihara hubungan dan membantu untuk menghindari dan mengatasi konflik.
  3. Berikan waktu sendiri antara satu sama lain. Ini bukan berarti menyatakan putus atau membuat "jeda" pada hubunganmu. Cukup dengan dukung minat pasanganmu yang lain, bahkan mungkin ketika mereka tidak mengajakmu ikut di dalamnya. Misalnya, mendukung hobi khusus mereka atau membiarkan mereka pergi nongkrong dengan teman-temannya. Pasanganmu pasti akan menghargai rasa hormatmu atas kepentingan mereka dan kamu akan mendapat kesempatan untuk saling merindukan satu sama lainnya.

Kebahagiaan dan kesuksesan itu sebenarnya hanya berada dalam jangkauan tangan kita

Jadi, kita telah menetapkan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan bukanlah produk akhir atau garis finis yang harus kamu capai dan jaga selama sisa hidupmu.

Sebaliknya, mereka hanyalah produk sampingan (bonus) yang kamu dapat saat kamu menjalani kehidupan yang memberimu kepuasan batin dan penuh warna.

Hal ini bisa jadi mudah dan sulit di saat yang bersamaan.

Di satu sisi, sulit untuk mengejar dan menangkap konsep tak berwujud seperti kehidupan yang bahagia dan sukses.

Di sisi lain, pola pikir untuk hanya mengejar kebahagiaan tidak akan membebanimu karena kamu tidak begitu memikirkannya lagi.

Artikel ini disadur dari artikel berbahasa Inggris dari laman www.lifehack.org yang dikarang oleh Ieva Baranova terbit pada 13 November 2018 dengan judul "How to Change Your Mindset for a Happy And Successful Life".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun