Mohon tunggu...
Faiz Muhamad Fathoni
Faiz Muhamad Fathoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Esa unggul

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Benteng Menghadapi Radikalisme

26 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lima hal itu menjadi prinsip yang kemudian diberi nama Pancasila dan diusulkan sebagai Weltanschauung (Pandangan dunia) negara Indonesia yang Merdeka.

Nilai-nilai Pancasila merupakan penjabaran dari sila-sila yang memiliki makna dari berbagai sudut pandang. Pancasila berperan sebagai benteng dalam menghadapi globalisasi dan paham-paham lain yang masuk. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi suatu negara, salah satu dampak negatifnya adalah masuknya paham radikalisme. 

Radikalisme adalah ekspresi keyakinan ketuhanan yang tidak sejalan dengan kebudayaan, yang tumbuh akibat ketidakseimbangan nilai ketuhanan dalam diri manusia. Hubungan manusia dengan Tuhannya harusnya selaras dengan hubungan antarmanusia. Radikalisme adalah bentuk fanatisme yang tidak kompromi, muncul dalam bentuk egoisme, kekerasan, anarkisme, dan ancaman terhadap individu atau kelompok. 

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan radikalisme, memperkuat penerapan Pancasila dalam Pendidikan dan menjelaskan hubungan setiap sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui strategi Pendidikan pancasila dalam membentengi masyarakat dari pengaruh radikalisme.

BAB 2

PEMBAHASAN

Radikal adalah percaya atau mengekspresikan keyakinan bahwa harus ada perubahan sosial atau politik yang besar secara ekstrim. Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, radikalisme dimaknai sebagai paham (isme), tindakan yang melekat pada seseorang atau kelompok yang menginginkan perubahan baik sosial, politik dengan menggunakan kekerasan, berfikir asasi dan bertindak ekstrim. 

Pancasila merupakan ideologi negara yang memiliki sifat terbuka artinya dapat menerima paham-paham dari luar sesuai dengan perkembangan zaman. Namun bukan berarti paham dari luar dapat bebas masuk begitu saja ke Indonesia. 

Radikalisme adalah permasalahan yang muncul akibat dari salah tangkap mengenai sebuah paham dari luar sehingga masyarakat yang mempercayainya melupakan pancasila dan memilih mendukung ideologi luar dengan keras. Sejak beberapa tahun terakhir radikalisme sudah merajalela di Indonesia bahkan sudah masuk ke dunia pendidikan dan kalangan kaum muda.

 Ada beberapa faktor yang menyebabkan radikalisme :

Faktor Politik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun