Apakah Anda punya tujuan khusus seperti yang disebutkan diatas? Tentu tidak bukan? Walaupun tanpa tujuan, kebiasaan tersebut bisa memberikan hasil yang positif.Â
Singkatnya, tujuan bukanlah hal utama orang berhasil, melainkan kebiasaan yang orang lakukan. Anda bisa sukses jika Anda memiliki banyak kebiasaan baik walaupun tanpa tujuan.
Kebiasaan akan Tertanam di Dalam Pikiran Bawah Sadar Anda
Sesuatu kegiatan jika sudah menjadi kebiasaan, Anda tidak perlu takut kehilangan motivasi. Seseorang terbiasa untuk olahraga ringan dan menghindari makan junk food setiap hari. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka kegiatan tersebut sudah tertanam dalam pikiran bawah sadar orang tersebut. Hasilnya, orang tersebut memiliki tubuh ideal, terhindar dari obesitas dan hidup lebih sehat.Â
Jika seandainya orang tersebut mempunyai tujuan diet dan ambisius, dan dalam bulan pertama dia belum melihat hasilnya, maka orang tersebut akan kehilangan motivasi dan melakukan jalan pintas yaitu minum obat diet. Obat diet memberikan hasil yang instan, namun juga memiliki resiko kesehatan yaitu bisa memperberat kerja ginjal Anda.
Jika Anda ingin berhasil dalam tujuan Anda, berfokuslah pada membentuk kebiasaan yang sesuai tujuan Anda. Agar berhasil membentuk kebiasaan baru, lakukan kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak memberatkan Anda dan lakukanlah secara rutin.Â
Jika Anda melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil, maka secara bertahap kebiasaan itu akan tertanam dalam pikiran bawah sadar Anda. Jika sudah tertanam dalam pikiran bawah sadar Anda, akan ada yang kurang jika Anda tidak melakukannya.
Step 4: Lakukan Evaluasi
Tahap terakhir yang tidak kalah pentingnya yaitu melakukan evaluasi. Evaluasi adalah tindakan untuk mengukur dan menilai tingkat keberhasilan suatu program yang Anda buat. Mengapa evaluasi penting?Â
Karena dengan melakukan evaluasi, semua proses membentuk kebiasaan baik yang Anda lakukan bisa sesuai dengan tujuan awal yang Anda harapkan.
Sebagai contoh Anda mempunyai tujuan untuk menjadi penulis buku. Anda kemudian menentukan tindakan yang anda lakukan adalah belajar menulis setiap hari. Anda memulai dengan kebiasaan kecil yaitu menulis 2 paragraf setiap hari.Â
Dalam 2 bulan Anda telah menulis 1 bab. Setelah 2 bulan, Anda menilai dan mengukur apa yang bisa mendukung dan menghambat Anda dalam menulis. Itulah yang disebut evaluasi.
Dari evaluasi yang Anda lakukan, Anda menemukan hambatan bahwa Anda kurang bahan referensi untuk menyelesaikan tulisan Anda. Sebagai solusinya Anda membeli buku yang berkaitan dengan tulisan Anda. Dengan membeli buku baru, Anda mendapatkan referensi dan inspirasi baru sehingga Anda selanjutnya bisa menyelesaikan 4 paragraf dalam sehari.