Jika diasumsikan berat badan Anda sekarang 60 kilogram, maka tujuan Anda yang berupa hasil akhir adalah mendapatkan berat badan 55 kilogram.
Berbeda jika tujuan Anda adalah berupa perubahan kebiasaan itu sendiri. Contohnya adalah Anda tidak pernah menggosok gigi sebelum tidur.Â
Anda menetapkan tujuan berupa kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur. Dalam hal ini Anda tidak mendapatkan reward dari hasil akhir karena tujuan Anda adalah perubahan kebiasaan itu sendiri.
Tujuan adalah tahap awal dalam memulai perubahan kebiasaan Anda sehari-hari. Tapi yang terpenting bukanlah tujuan Anda, tetapi adalah tindakan-tindakan yang Anda lakukan dalam mewujudkan tujuan Anda. Tujuan berguna untuk memberi batas yang jelas terhadap tindakan-tindakan apa yang harus Anda lakukan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tindakan, akan dijelaskan di step ke-2.
Step 2: Tetapkan Tindakan Apa yang Harus Dilakukan untuk Membentuk Kebiasaan Baru
Setelah menentukan tujuan, yang harus Anda lakukan adalah menentukan tindakan apa yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Saya akan memberi Anda beberapa contoh.
Contoh 1: Anda ingin mempunyai badan yang kekar dan berotot. Tindakan yang bisa Anda lakukan untuk membentuk kebiasaan sesuai tujuan Anda adalah membuat jadwal latihan fitness, pergi ke tempat gym, minum suplemen, minum susu, dan menambah porsi makan.
Contoh 2: Anda ingin diet dan memiliki badan yang langsing. Tindakan yang bisa Anda lakukan untuk membentuk kebiasaan sesuai tujuan Anda adalah membeli timbangan badan, membuat jadwal workout, menentukan menu makanan diet, minum susu diet atau minuman pelangsing, pergi ke tempat gym.
Contoh 3: Anda telah lulus dari perguruan tinggi dan ingin mendapatkan pekerjaan. Tindakan yang bisa Anda lakukan untuk membentuk kebiasaan sesuai tujuan Anda adalah membuat daftar perusahaan yang ingin Anda lamar, mencari buku dan referensi soal-soal tes masuk kerja, belajar simulasi wanwancara dengan HRD, menyiapkan desain CV terbaik Anda untuk melamar kerja.
Menentukan tindakan yang bisa Anda lakukan setelah Anda menentukan tujuan akan memberikan batas yang jelas untuk membentuk kebiasaan. Hal ini berguna agar kebiasaan yang akan Anda lakukan relevan dengan tujuan Anda.Â
Jika tidak ada batasan, maka kegiatan Anda dalam melakukan kebiasaan akan kurang efektif walaupun belum tentu juga sia-sia. Kurang efektif disini mempunyai maksud bahwa kebiasaan Anda sulit untuk mencapai tujuan yang Anda tentukan sebelumnya.
Sebagai contoh Anda mempunyai tujuan untuk menjadi fashion designer dalam dua tahun kedepan. Tetapi Anda tidak menentukan tindakan apa yang harus Anda lakukan untuk menjadi fashion designer. Maka besar kemungkinan Anda tidak akan mencapai tujuan Anda tersebut. Tidak menentukan tindakan yang akan Anda lakukan menyebabkan kekosongan waktu. Kekosongan waktu ini bisa membuat Anda melakukan sebuah kebiasaan entah itu kebiasaan baik atau buruk.