Mohon tunggu...
faiza baru
faiza baru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki minat pada bola voli dan naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3 Januari 2024   18:30 Diperbarui: 3 Januari 2024   18:39 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahkan siswa non-Muslim yang tidak salat pun terlihat sangat sopan. Siswa yang ikut campur dan berdoa, kegiatan pengamalan nilai-nilai Pancasila Pertama di Sekolah Dasar Tanah Merah mencerminkan beberapa nilai sila Pancasila Pertama dan menghormati orang yang lebih tua, Tersenyum dan memberi salam merupakan hal yang lumrah dalam keseharian siswa di sekolah, Budaya menghormati orang yang lebih tua dan menghargai hak orang lain sering terlihat dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa perwujudan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dicapai dengan membiasakan

a)siswa  mengembangkan budaya senyum,  sapa, sapa dan hormat kepada orang yang lebih tua. Tersenyum dan memberi salam merupakan hal yang lumrah dalam keseharian siswa di sekolah. Budaya menghormati orang yang lebih tua dan menghargai hak orang lain sering terlihat dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Hargai hak orang lain  dengan membiasakan mengantri dan menghargai pendapat orang lain.

b)Guru memerintahkan siswa untuk bersikap sopan dan menegur siswa yang tidak sopan. Guru melatih siswa berperilaku hormat dalam berbagai situasi, termasuk aktivitas baik di dalam  maupun di luar kelas. Selama kegiatan pembelajaran, beberapa siswa berperilaku sebagai beriku, Kata-kata kasar dan candaan saat kegiatan. Guru langsung menegur siswa dan memperingatkan mereka. Guru juga memberikan kesempatan yang sama kepada siswa tanpa memandang latar belakang, jenis kelamin, dan aktivitas pembelajaran serta penyelesaian tugas lainnya. Hal ini dibuktikan dengan guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk mengemukakan pendapat, mengajar orang lain secara bergiliran, dan membagi tugas piket secara adil. Para siswa juga tampak peduli satu sama lain dan bersedia mengajar teman yang tidak mampu, berbagi makanan, dan membantu mereka yang membutuhkan.

c)Sekolah juga membiasakan anak  menjenguk temannya yang  sakit, sehingga menumbuhkan rasa saling mencintai antar  manusia. Biasanya mahasiswa diajak ke rumahnya, namun jika rumahnya jauh, perwakilan mahasiswa yang berkunjung hanya sedikit. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru  mencerminkan sila kedua Pancasila: ‘kemanusiaan yang adil dan beradab’.

 3) Persatuan Indonesia : Untuk menanamkan rasa cinta  tanah air, hendaknya guru menjaga kehidupan pribadinya terutama dengan  piket, merawat tanaman di sekolah, menjaga kebersihan lingkungan, dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya " lagu.

Kegiatan piket akan dilaksanakan di seluruh kelas, dan setiap siswa mendapat bagian yang sama setiap minggunya. Saat mengelompokkan, setiap guru akan membuat pertimbangannya masing-masing tergantung situasi siswa. Setiap hari Senin setelah upacara,  siswa dan guru mengikuti kegiatan perawatan tanaman. Pagi harinya, saat siswa hendak mulai mempelajari materi, salah satu siswa yang muncul mengajak mereka menyanyikan lagu ``Indonesia Raya'' bersama-sama. Siswa yang akan menjadi pemimpin hari itu akan bergantian. Pihak sekolah juga secara tidak langsung menanamkan rasa keterikatan pada tanah air dan rasa bangga menjadi warga negara Indonesia dengan memajang gambar presiden, wakil presiden, dan burung garuda di setiap ruang kelas. Selain itu,  berbagai hasil karya siswa seperti karya batik dipajang di dalam kelas. Membantu siswa merasa lebih nyaman dan terintegrasi ke sekolah. Hakikat nilai inti yang ketiga adalah persatuan dan nasionalisme. Guru mengamalkan nilai-nilai prinsip ketiga tersebut melalui berbagai kegiatan. Di antaranya lagu wajib nasional, pengenalan permainan tradisional, cinta lingkungan, dan mendorong kerja sama siswa.

 4) Masyarakat yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

 Dalam proses pengamalan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila keempat, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya, seperti:

a) Saat belajar, siswa dapat bertanya, membagikan jawaban, dan mengungkapkan gagasannya. Para siswa juga tampak berani mengemukakan pendapatnya selama perkuliahan. Kelas juga memiliki struktur kepemimpinan kelas: ketua, sekretaris, dan bendahara.  Perwakilan kelas akan ditentukan melalui diskusi. Menurut guru kelas 6 tersebut, guru hanya sebagai moderator, dan siswa mengambil keputusan sendiri. Guru kelas II tersebut juga mengatakan, ketua kelas akan dipilih melalui pemilihan. Siswa diminta menulis dan menghitung nama siswa yang ditunjuknya pada selembar kertas. Siswa yang memperoleh suara terbanyak menjadi ketua, disusul sekretaris dan bendahara. Namun, di kelas bawah, sistem pengelolaan kelas belum berfungsi sepenuhnya. Selain itu, guru  memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk berani bergantian memimpin temannya  dalam berbagai kegiatan di sekolah seperti: Siswa akan bergiliran menyelesaikan tugas ini setiap hari. Setiap siswa mengambil giliran, dan pada akhirnya setiap orang dapat merasakan peran kepemimpinan, bahkan dalam aktivitas kecil dan sederhana. Hakikat nilai sila keempat adalah demokrasi dan musyawarah untuk mufakat. Kegiatan pembelajaran  SDN Tanah Merah menganut nilai-nilai sila keempat ini dengan memberikan kesempatan yang sama kepada siswa dalam mengemukakan pendapat, mengajarkan demokrasi, serta  mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan permasalahan. Guru dalam kegiatan pembelajaran selalu menerima pendapat siswa dan berusaha menyikapi setiap permasalahan dalam  kegiatan pembelajaran dengan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun