a. Eksplorasi dengan Teknologi Canggih
Eksplorasi migas merupakan langkah pertama dalam menemukan cadangan minyak dan gas bumi. Teknologi modern, seperti seismik 3D dan 4D, memainkan peran penting dalam memahami struktur geologi bawah permukaan laut. Seismik 3D memungkinkan pencitraan tiga dimensi dari lapisan batuan, sementara seismik 4D menambahkan dimensi waktu untuk memantau perubahan reservoir dari waktu ke waktu.
Pemanfaatan drone bawah laut atau Autonomous Underwater Vehicle (AUV) juga telah mempercepat proses survei dan eksplorasi di area laut dalam. AUV dapat menjelajahi dasar laut, memetakan area potensial, dan memberikan data yang akurat tanpa perlu keterlibatan manusia langsung.
b. Produksi dengan Teknologi Ramah Lingkungan
Di sektor produksi, teknologi pengeboran horizontal dan fracking telah membuka potensi sumber daya yang sulit dijangkau sebelumnya. Teknologi ini memungkinkan pengambilan cadangan migas yang terperangkap dalam batuan non-konvensional seperti shale gas.
Namun, eksploitasi migas seringkali membawa tantangan lingkungan. Untuk itu, teknologi ramah lingkungan seperti injeksi CO untuk Enhanced Oil Recovery (EOR) dikembangkan. Teknik ini tidak hanya meningkatkan produksi migas tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dengan menyimpan CO di bawah tanah.
c. Pemanfaatan Digitalisasi
Revolusi digital telah mengubah cara industri migas beroperasi. Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk memantau operasi secara real-time, menganalisis data dari sensor, dan memprediksi kegagalan peralatan sebelum terjadi. Dengan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya operasional dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
1.2 Teknologi Pengeboran dan Produksi
Setelah cadangan ditemukan, langkah berikutnya adalah pengeboran dan produksi. Teknologi pengeboran horizontal dan directional drilling memungkinkan eksploitasi migas dari reservoir yang sulit dijangkau dengan pengeboran vertikal konvensional. Dengan cara ini, perusahaan dapat memaksimalkan produksi dengan dampak minimal terhadap lingkungan.
Metode lain yang sering digunakan adalah Enhanced Oil Recovery (EOR), yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dari sumur migas yang mulai menurun. Salah satu teknologi EOR yang ramah lingkungan adalah injeksi karbon dioksida (CO). Dalam metode ini, CO disuntikkan ke dalam reservoir untuk meningkatkan tekanan dan mempermudah ekstraksi minyak, sekaligus menyimpan CO di bawah tanah sebagai langkah mitigasi perubahan iklim.