Tabel 1.4 Dampak Ekonomi Kendaraan Bermotor
Asal Pendapatan
Besaran (Miliyar)
Pajak Kendaraan Bermotor
580,2
Bea Balik Nama
411,9
Pajak Bahan Bakar
234,2
Jumlah
1,226,3
Sumber : DIY dalam angka 2016, Diolah
Dari data diatas dijelaskan bahwa dapak ekonomi dari kendaraan bermotor berupa pemasukan pajak untuk penpatan asli daerah (PAD) senilai Rp.1.226.300.000.000,00 Namun  Tahun Anggaran 2015 alokasi dana APBD untuk Urusan Perhubungan sebesar Rp. 24.975.930.872.00 Dana ini untuk melaksanakan 10 Program dan kegiatan Urusan Perhubungan. (LKPJ  DIY2014)
- Analisis dampak Jumlah kendaraan bermotor pada kepadatan jumlah kendaraan dijalan
Transportasi lalu lintas telah memainkan peranan yang penting dalam kehidupan termasuk keberlangsungan pembangunan. Volume dan kepadatan lalu lintas bergantung pada pertumbuhan (tingginya) aktifitas ekonomi, biaya transportasi, dan infrastruktur jalan raya. Indikator yang disajikan di sini adalah Intensitas kepadatan kendaraan bermotor menurut provinsi, 2015. Indikator ini menyatakan perkembangan kepadatan (unit/km) kendaraan bermotor setiap kilometer panjang jalan raya atau kepadatan jalan raya (jalan negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota).
- Simpulan
Pemerintah Trade Off dalam mengambil keputusan manajemen tranportasi, disuatu sisi pemerintah menggenjot Pendapatan Asli Daerah lebih dari 41% atau senilai 1,226 Triliun dari hasil transportasi (Pajak Kendaraan+ Bea Balik nama+ pajak bahan bakar). Disuatu sisi lain pemerintah harus memperhatikan akibat yang diputuskannya, bobroknya manajemen transportasi selama ini membuat Yogyakarta macet seperti kota-kota lainnya, kalau tidak diprioritaskan akan lebih buruk dampaknya, baik dirasakan oleh masayarakat asli maupun wisatawan.
- Saran
Dalam penelitian ini, penulis menyarankan :
- Pemerintah harus memperbaiki Manajemen Transportasi, jangan hanya fokus menggenjot Pendapatan Asli Daerah.
- Belanja akan transportasi ditambah, maksudnya perbaiki jalur lalu lintas, jalan yang rusak, armada trasnportasi yang kurang.
- Sosialisasi akan pentingnya naik transportasi publik, pada masyarakat melalui media.
- Bagi masyarakat, harus mulai menyadari pentingnya bertransportasi publik.
Daftar Pustaka
Adisasmita, Sakti Adji, 2011, Transportasi dan Pengembangan Wilayah, Yogyakarta : Graha Ilmu
Suharto, Edi, 2010, Analisis Kebijakan Publik,Bandung: Alfabeta
http://jogja.tribunnews.com/2016/10/03/kemacetan-di-yogyakarta-menuju-tren-layaknya-di-jakarta (diakses 18 Desember 2016, 12.00 WIB)