Program baru dan prioritas
Ada yang beda dibanding tahun sebelumnya; tiga program pendidikan menjadi prioritas. Pertama, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 818,1 ribu mahasiswa, sebagai pengganti sekaligus penyempurna program Bidikmisi.
Kedua, peluncuran Kartu Prakerja untuk menjawab tantangan di era industri 4.0 serta mengatasi rendahnya produktivitas pekerja. Program dengan anggaran sebesar Rp10 triliun ini disiapkan guna menghilangkan gap antara kompetensi SDM dan kebutuhan dunia kerja.
Pemerintah memang tengah berupaya untuk menciptakan link and match dengan dunia industri. Para penerima manfaat Kartu Prakerja yang ditargetkan sebanyak 2 juta akan mendapatkan penguatan skilling dan reskilling dalam rangka akselerasi penyerapan tenaga kerja muda.
Ketiga, investasi pembiayaan dalam bentuk Dana Abadi Pendidikan. Dana Abadi ini merupakan dana untuk pendidikan atau intergenerational education transfer. Tujuannya untuk meningkatkan akses masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, peningkatan kualitas riset, pemajuan kebudayaan nasional, dan peningkatan kualitas perguruan tinggi.
Pemerintah menggeser sebagian anggaran untuk dimasukkan ke dalam Dana Abadi Pendidikan, dengan harapan untuk pendidikan anak-anak kita di masa depan, karena mungkin kebutuhan nanti lebih besar daripada sekarang.
Selain Dana Pengembangan Pendidikan Nasional dan Dana Abadi Penelitian yang sudah ada sebelumnya, dua inisiatif baru muncul pada 2020, yakni Dana Abadi Kebudayaan dan Dana Abadi Perguruan Tinggi.
Dana Abadi Kebudayaan didasari pada keinginan pemerintah untuk menjamin keberlangsungan upaya pemajuan kebudayaan bagi generasi penerus bangsa. Sementara, Dana Abadi Perguruan Tinggi dilandasi niatan mewujudkan perguruan tinggi berkelas dunia.
Alokasi anggaran yang disiapkan dalam APBN tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Tentunya kita berharap, kualitas pendidikan kita tak lagi tertinggal dari negara lain, sehingga Indonesia mampu unjuk gigi di tengah persaingan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H