Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menolong Nina

14 Oktober 2024   16:23 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kami yakin, tadi kami simpan di dalam tas?" Ani coba memastikan.

Nina mengangguk.

Ani coba membantu mencari di sekitar tempat duduk Nina. Tidak ada. Mereka cari lagi di dalam tas Nina. Tidak ada. Mereka cari di lantai ruang kelas. Tidak ketemu juga. Melihat Nina sangat sedih, Ani jadi ikut sedih.

Tiba-tiba Rijal masuk kelas sambil menyanyi.

"Buat apa susah. Buat apa susah. Susah itu tak ada gunanya."

"Jangan begitu, Jal."

"Kenapa? Kamu kok melarang orang menyanyi?"

"Temannya sedih kok kamu malah senang."

"Siapa yang sedih?"
"Nina"

"Kenapa?"

"Burungnya hilang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun