Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menolong Nina

14 Oktober 2024   16:23 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ani sangat berharap Nina membawa majalah itu.

Tapi ternyata Nina tidak mengeluarkan majalah. Nina malah mengeluarkan selembar kertas warna merah.

"Tadi malam aku belajar membuat burung. Aku ikut cara yang ada di majalah. Lihat ya ..."

Nina sibuk melipat kertasnya beberapa kali. Ani memperhatikan dengan penasaran. Dan akhirnya jadilah seekor burung pipit merah. Nina menggambar lingkaran hitam dengan pensil sebagai mata burung.

Ani ingin mencobanya tapi bel sudah berbunyi.

Tidak lama kemudian bu guru masuk kelas.

Pelajaran pun dimulai.

Ketika istirahat, Ani pergi ke perpustakaan sekolah untuk mengembalikan buku. Ani mencari buku origami dan meminjamnya. Ani ingin bisa membuat burung seperti Nina.

Ketika kembali ke kelas, Ani melihat Nina duduk sambil menundukkan kepala. Matanya basah. Sepertinya Ani habis menangis.

"Ada apa, Nin?"

"Burungku hilang. Tadi aku tinggal jajan ... Setelah jajan, aku cari di dalam tas, sudah tidak ada ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun