Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Alarm Tengah Malam

13 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 13 Oktober 2024   18:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lho lho lho ... belum ganti pakaian kok sudah main HP," tegur bapak yang sudah berpakaian rapi.

Bapak berjalan menuju ke ruang makan. Bapak membantu ibu menyiapkan sarapan. Ketika sarapan sudah siap, Adi belum juga muncul di ruang makan.

"Adi, mari kita sarapan bersama. Sudah ditunggu Bapak, lho."

Ibu menjemput Adi di kamarnya dan mendorongnya agar segera berjalan menuju ruang makan. Adi bangkit berjalan sambil tetap sibuk dengan HPnya.

Bruk!

Kaki Adi menabrak pintu ruang makan.

Bapak tersenyum melihat Adi berjalan sambil asyik dengan HPnya. Bapak menahan diri untuk tidak marah. Bapak memang tidak suka marah. Bapak tidak pernah memarahi anak saat makan bersama.

Adi meletakkan HPnya di meja makan. Adi memiringkan HPnya dan menyandarkannya pada gelas. Adi sarapan sambil menonton video tutorial membuat robot. Adi penasaran dengan cara membuat robot.

Bapak dan ibu kompak menggeleng-gelengkan kepala. Mereka prihatin melihat Adi sarapan sambil nonton video di HP.

"Ehm. Sebelum kita makan bersama, bapak minta tolong Adi memimpin do'a," kata bapak pelan. Bapak sengaja coba mengalihkan perhatian Adi dari HP.

Selesai makan, Adi berangkat ke sekolah. Bapak berangkat kerja sebagai penjaga toko HP di kota kecamatan. Ibu menjahit di rumah. Ibu Adi adalah penjahit pakaian. Di depan rumah Adi ada papan nama bertuliskan "Penjahit Bu Sri. Menerima Jahitan Pakaian Wanita dan Pria".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun