Mohon tunggu...
Fahrutimur
Fahrutimur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sejarah ditulis oleh orang yang tahu menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membunuh Diri

11 Juni 2024   04:49 Diperbarui: 11 Juni 2024   05:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

untuk menjadi babu atas segala perintah-Nya.

hutan memberi kisahku lebih sendiri.

hubungan intens yang pernah ada, mati bersamamu.

sedang rupamu telah jadi lukisan tuli. malam-malam,

Tuhan kuminta untuk muncul jadi raja di tubuhku yang baru

agar kehidupan yang memberi cakap tentang kemacetan dan kecapean,

tentang amal yang dimaling dan uang yang mengontrol ruang

juga denyut pada kening, habis dimakan belatung;

agar kehidupan mencegah hasrat kembali muncul

dari segala angin yang membawa tanya

tentang apa itu orang beramal dan apa itu orang berdosa;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun