Dalam gambar di atas kita melihat, wilayah Indonesia dari Papua hingga Sumatera masuk dalam kawasan "Timur Laut". Ini sesuai dengan fakta bahwa di masa lalu wilayah Indonesia (Nusantara), selain dikenal sebagai "negeri sabah" atau "negeri pagi", juga disimbolisasi dengan sebutan "negeri timur laut".Â
Hal ini sudah saya ulas panjang lebar dalam artikel berjudul:Â
- Ini Dasar dan Fakta bahwa Negeri Sabah atau "Negeri Pagi" Adalah Identitas Wilayah Nusantara di Masa Kuno
- Isanapura (Negeri Timur Laut), Sebutan Nusantara di Masa Kuno
Dalam teks Cina kuno, Sui shu (kitab sejarah dinasti Sui), yang disusun oleh Wei Zheng (580-643 M) terdapat informasi bahwa negara Zhenla atau Chen-la pada sekitar awal abad ke-7 diperintah oleh Zhiduosina dan Yishinaxiandai, yang ibukotanya disebut "Isanapura." Nama Isanapura oleh para sejarawan dianggap berasal dari bahasa Sanskerta "Isana" yang berarti "timur laut".
Mengenai letak Isanapura sebagai ibukota Zhen-la, sejarawan dunia pada umumnya menempatkannya di Wilayah Kamboja namun, klaim para sejarawan yang menempatkan Zhen-la di wilayah Kamboja sebenarnya mudah dilihat sebagai sebuah bentuk klaim yang dipaksakan.
Transkripsi Toponim yang disebut dalam berita cina terlihat begitu mudah dikait-kaitkan dengan toponim tertentu di Kamboja yang, pada kenyataannya, sama sekali tidak memiliki keidentikan jika ditinjau menurut struktur fonetisnya.
Berikut ini beberapa informasi dari catatan cina kuno mengenai Zhen-la yang menguatkan indikasi jika Zhen-la yang dimaksud dalam kronik Cina letak sesungguhnya adalah di pulau Sulawesi.
Dalam artikel mengenai Zhen-la di halaman chinaknowledge.de disebutkan sebagai berikut:
Dalam artikel yang saya capture di atas, disebutkan jika ibukota Zhenla selain disebut Isanapura ( Yi-shang-na-bu-lu-o / Yi-she-na-bu-luo) pernah pula disebut "Wuge " yang dalam buku Zhufanzhi disebut "Luwu."
Selanjutnya di bagian akhir disebutkan bahwa Zhenla terpecah menjadi dua kerajaan, yakni "Lu Zhenla" (Zhenla tanah) dan "Shui Zhenla" ( Zhenla air). Lu Zhenla juga disebut "Wendan".