Ya karena gw lihat si masbro uring-uringan dalam seminggu terakhir dan bertanya-tanya pada rumput yang bergoyang, sebenarnya jadi tidak sih Megawati dukung Ahok?
Gw kasihan jadi gw kasih gambarannya sejak minggu lalu. Pesan gw hanya satu. Ini hanya prediksi gw. Atau terawangan gw dah. Jangan terlalu dimasukin hati. Tapi kalau nggak ada pegangan informasi lain ya pegang aja ini untuk sementara. Hahahahaa.
Dan sejak minggu lalu juga gw jelaskan bagaimana peluangnya dan apa hambatannya. Poinnya gw udah bilang berpegang dari hubungan awal Megawati dengan Ahok, Kedekatan Jokowi dengan Ahok dan Manuver cantik setya Novanto maka kemungkinan besarnya memang Mega dukung Ahok. Gw malah udah bilang 95% kemungkinannya, waktu minggu lalu.
Tapi disisi lain kan masbro tahu sendiri bahwa Ahok itu suka sembarangan mengeluarkan pernyataan. Itulah yang membuat banyak Elit PDIP tidak suka sama Ahok. Ahok pernah ribut sama Junimart Ginsang. Pernah ribut sama Adian Napitupulu. Pernah beda pendapat dengan Tjahyo Kumolo soal Cuti Kampanye. Pernah “mengejek” Risma dan terakhir ribut sama Marsinton.
Malah yang terakhir malah terkesan melecehkan PDIP dengan mengatakan dirinya tidak meminta dukungan PDIP tetapi hanya meminta agar Djarot diizinkan menjadi Cawagubnya. Ini blunder besar yang dibuat Ahok. Djarot itu milik PDIP dan jabatan Wagub itu jabatan Politis jadi Djarot yang menjadi Wagub itu adalah Perjuangan Partai. Ahok salah besar memisahkan Djarot sebagai pribadi dengan Djarot sebagai Wagub yang diperjuangkan PDIP. Makanya banyak kader PDIP yang mengamuk pada Ahok. Ada lagunya lagi. Ahahahaha.
Jadi kalau gw bilang sih memang sekitar 80% internal PDIP di tingkat elit tidak menginginkan Ahok yang diusung sebagai Cagub dari PDIP. Mereka lebih ingin kader PDIP sendiri yang diusung PDIP. Tapi ingat masbro, Megawati punya Hak Prerogatif untuk menentukan apa-saja di PDIP loh. Itu tercantum di AD/ART dan itu sudah berlaku belasan tahun.
Dan sebenarnya saat ini banyak orang yang bertanya-tanya dan bernafsu untuk menerawang apa sih isi kepala dari Megawati. Wkwkwkwkwk. Kl gw sih nggak. Ngapain kek gitu. Kepo bingit. Nggak penting bingit. Wkwkwkwk.
Untuk menebak apa isi kepala Megawati ya tinggal lihat apa pernyataan Tangan Kanan Megawati. Siapa saat ini yang menjadi Tangan Kanan Megawati : Hanya dua orang yaitu Hasto Kristanto dan Hendrawan Supratikno.
Lalu apa kata mereka tentang Pilgub DKI dan Ahok untuk hari ini? Cekidot, masbro.
Sekjen PDIP Hasto Kristanto hari ini di kantor DPP PDIP Jakarta sempat mengatakan ke media bahwa Partainya memang memiliki kebiasaan dan Prioritas untuk mengusung Petahana yang berprestasi. Petahana dimaksud bukan saja yang berasal dari Kader PDIP tetapi bisa juga dari kader partai lain. Dengan demikian menurut Hasto, Ahok dan Djarot (kader PDIP) mendapatkan Kesempatan Kedua untuk melanjutkan Program mereka di daerah yang mereka pimpin.
Petahana yang pernah diusung/didukung oleh PDIP itu mempunyai kewajiban untuk menjalankan ruh partai yaitu Tri Sakti. Dan untuk itu biasanya membutuhkan 2 periode agar Program Tri Sakti itu dapat membumi. Begitulah menurut Hasto Kristanto. Ucapan-ucapan ini kental warnanya dengan ucapan-ucapan Megawati kalau berpidato. Jadi gw piker memang bahasa Hasto adalah bahasa Megawati.