Mohon tunggu...
Reza aka Fadli Zontor
Reza aka Fadli Zontor Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-siapa, Hanya seorang Pemerhati Masalah Politik dan Sosial Zonk.Fadli@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bagaimana Cara Menemukan Tersangka Pembunuh Mirna?

24 Januari 2016   16:15 Diperbarui: 25 Januari 2016   01:59 23200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SIAPA SAJA SEBENARNYA YANG BISA MENJADI TERSANGKA PEMBUNUHAN

Bila ada seseorang ditemukan dalam kondisi tewas di jalan atau di sebuah rumah  kosong maka polisi ataupun forensik  pasti akan menentukan penyebab kematiannya. Misalnya dipastikan korban dibunuh karena terlihat jelas dari luka yang ada di jasadnya. Disamping korbanpun ada senjata tajam yang tercecer. Maka untuk mencari siapa pembunuhnya langkah pertama  yang  dilakukan polisi adalah mencari tahu siapa saja yang terakhir bertemu dengan korban.

Siapapun orangnya, apakah itu hanya seseorang yang kebetulan lewat, apakah itu tetangganya, apakah itu temannya atau apakah itu keluarganya/saudaranya, kesemuanya berpotensi sama yaitu salah satu dari mereka bisa menjadi Tersangka Pembunuhnya.

Tidak perduli apakah orang itu adalah Haji/Pendeta, tidak perduli orang itu sangat kaya raya, tidak perduli apakah orang itu dokter atau polisi atau Presiden sekalipun, bila memang ia adalah orang yang terakhir bertemu korban maka orang itu bisa  saja dijadikan tersangka.

Selanjutnya tinggal menghubungkan/memeriksa bukti-bukti yang ada pada orang itu. Apakah sidik jarinya sama dengan yang ada di Sajam, apakah ada bekas perkelahian/perlawanan korban baik di wajah/tubuh/pakaian orang yang dicurigai dan lain-lain sebagainya.

Bila memang tidak ada bukti-bukti telah terjadi  kontak dengan korban maka polisi akan mencari orang berikutnya untuk diperiksa dengan cara yang sama.  Tetapi bila memang terbukti telah terjadi kontak fisik orang itu dengan korban maka polisi tinggal menentukan apa motivasinya. Apakah ada masalah diantara mereka atau tidak. Bila ada tentunya mudah bagi polisi untuk menentukan dirinya sebagai Tersangka.

Tetapi bila ternyata tidak ada motivasi  dari pelaku untuk membunuh korban maka kemungkinan besar hal itu merupakan ketidak-sengajaan atau kelalaian.  Bukan kasus pembunuhan tentunya.

Intinya dari poin ini adalah : Siapapun orangnya, apapun profesinya, statusnya  dan pangkatnya, seperti apapun hubungannya dengan korban  kesemuanya itu tidak berpengaruh kepada potensi dirinya untuk menjadi Tersangka.  Siapapun dapat menjadi seorang Tersangka Pembunuhan tetapi dengan syarat-syarat seperti  diatas :

Minimal ada 3 bukti keterlibatannya yaitu : Ada bukti terjadi kontak fisik (langsung/tidak langsung), ada bukti  Alat pembunuh yang digunakan dan ada motivasi dari si Pelaku.

BAGAIMANA DENGAN KASUS MIRNA?

Dalam kasus Mirna siapa saja yang bisa jadi Tersangka? Tentu jawabannya adalah banyak. Banyak orang yang bisa jadi Tersangka dalam kasus ini.  Yang termudah untuk dilacak adalah mereka yang terakhir bertemu atau kontak fisik dengan korban atau mereka yang terakhir kontak non fisik (melalui minuman/makanan dan lainnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun