Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Hati (3)

30 Juni 2016   00:22 Diperbarui: 30 Juni 2016   17:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anto menatap Fira, kemudian ditariknya tubuh Fira mendekat. Fira dipeluknya erat seolah tidak ingin dilepaskan. Fira kaget, tergagap tapi juga tidak menolak, dia pun melingkarkan kedua tangannya ke pinggang dan punggung Anto dan . Suasana lampu parkir yang sepi dan remang-remang mendukung suasana kerinduan keduanya.

Setelah beberapa saat, mereka pun melepaskan pelukan masing-masing. Fira mengambil kunci mobilnya dan Anto pun bergegas membuka pintu mobil Fira, dan Fira pun masuk ke dalam mobil. Distarternya mobilnya. Fira pun membuka jendela. Anto membungkukkan badannya, dia pun menggenggam erat tangan Fira. Dikecupnya bibir Fira. Fira diam saja tidak menolak.

“Hati-hati di jalan, ya?”, Anto berbicara pada Fira.

“Kamu juga ya, To, WA aku kalau sudah sampai ya?”, jawab Fira.

Anto mengangguk, lalu dia pun berdiri kembali. Sementara Fira sudah mulai menjalankan mobilnya. Pandangan Anto mengikuti gerakan mobil Fira yang bergerak perlahan menjauh hingga hilang dari pandanga di tikungan.

Anto pun masuk ke mobilnya.

Bersambung………

Episode sebelumnya 

Dua Hati (1) 

Dua Hati (2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun