Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suami Saya Bilang

31 Januari 2023   21:08 Diperbarui: 31 Januari 2023   21:10 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mungkin. Tidak mungkin suami saya yang tampan, mapan dan perhatian ini mengkhianati pernikahan kami. Suami saya bilang, cuma saya satu-satunya perempuan yang dia cintai.

"Sayang, aku ... aku ...." Ernest mengunci kedua tangan saya. Dia seperti akan mengatakan sesuatu, tapi laki-laki di sebelahnya--yang tak lain adalah dokter sialan yang saya temui tadi siang, tiba-tiba menusuk lengan saya dengan sebuah suntikan. Dan gelap.

"Apa kamu masih ingin bersamanya?"

"Kurasa tidak. Aku sudah punya pasien baru yang lebih cantik, namanya Febi. Kasusnya hampir sama, dia depresi karena ditinggal suaminya."

"Dan kamu akan memberinya obat yang sama dan berpura-pura jadi suaminya lagi? Hahaha! Dokter gila!"

Ernest tertawa, dan itu adalah gelak tawanya yang terakhir saya dengar. Besok, besok, besok, besok, dan besok, besok, besoknya, sampai saat ini, saya tidak pernah bertemu dengan Ernest maupun Dr. Dave lagi.

*

Saya ingat, sebelum meninggal, suami saya bilang, saya adalah satu-satunya perempuan yang dia cintai. Suami saya bilang, saya harus selalu tersenyum.

"Nyonya, sudah waktunya minum obat." Seorang perempuan dengan pakaian serba putih berdiri di depan pintu. Di tangannya sebuah kotak obat dan segelas air putih. Dia tersenyum, wajahnya berseri-seri.

Saya bersusah payah menyunggingkan bibir, semoga ini adalah sebuah senyuman seperti yang suami saya bilang.

***

Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun