Pada tahun 2024, perjuangan Bu Yayu membuahkan hasil. Setelah melalui proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang penuh tantangan, beliau berhasil diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Proses ini tidak mudah, mengingat persaingan ketat dan banyaknya ujian yang harus dihadapi. Namun, semangat juang dan doa beliau akhirnya membuahkan hasil.
Setelah resmi diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), Bu Yayu mendapatkan penugasan baru yang mengharuskannya berpindah ke sekolah lain. Perpindahan ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karirnya, karena beliau harus meninggalkan sekolah lamanya, tempat di mana ia telah mengabdikan diri selama tujuh belas tahun. Sekolah tersebut bukan hanya sekadar tempat bekerja bagi Bu Yayu, tetapi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya, tempat di mana ia menanamkan dedikasi, cinta, dan pengabdian yang tulus dalam mendidik generasi muda. Meski harus berpisah dengan lingkungan yang penuh kenangan dan hubungan emosional yang mendalam, Bu Yayu menerima penugasan baru ini dengan lapang dada dan hati yang Ikhlas. Baginya, perubahan adalah bagian dari proses kehidupan, dan tugas baru ini merupakan Amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Dengan semangat yang sama seperti sebelumnya, beliau siap memberikan yang terbaik di tempat yang baru, melanjutkan kontribusi besarnya dalam dunia Pendidikan.
Penugasan ke sekolah baru tidak mengurangi sedikit pun semangat dan komitmen Bu Yayu sebagai seorang pendidik. Sebaliknya, beliau melihatnya sebagai peluang untuk berbagi pengalaman, mempeluas wawasan, dan memberikan dampak positif, yang lebih luas kepada murid -- murid baru yang akan diasuhnya. Sikapnya yang tegas, penuh dedikasi, dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa terus menjadi ciri khasnya yang selalu dikenang oleh semua pihak. Dengan berpindah ke sekolah baru, Bu Yayu membuktikan bahwa pengabdian seorang guru sejati tidak terikat pada tempat atau Lokasi tertentu, melaikan pada niat mulia untuk mencerdaskan anak bangsa di mana pun beliau ditempatkan. Langkah ini menjadi babak baru dalam karirnya, yang tentunya akan dipenuhi dengan semangat baru dan harapan besar untuk terus menciptakan perubahan positif dalam dunia Pendidikan.
Selalu Berbuat dan Berprilaku Baik
Salah satu prinsip hidup yang senantiasa dipegang teguh oleh Bu Yayu adalah "selalu berbuat dan berperilaku baik." Prinsip ini menjadi pedoman utama dalam setiap langkah kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Bagi Bu Yayu, kebaikan adalah nilai universal yang tidak hanya mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menciptakan dampak positif yang meluas bagi orang -- orang di sekitarnya. Bu Yayu meyakini bahwa setiap perbuatan baik, sekecil apa pun, memiliki kekuatan untuk menyebarkan energi positif yang dapat menginspirasi dan mempererat hubungan antar manusia. Filosofi hidup beliau terlihat jelas dalam sikapnya yang selalu ramah, tulus, dan penuh perhatian terhadap sesama. Beliau senantiasa siap membantu orang lain dengan sepenuh hati, tanpa pamrih, karena baginya kebahagiaan sejati adalah ketika ia mampu memberikan manfaat dan kebahagiaan kepada orang lain.
Prinsip ini tidak hanya menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi fondasi dalam menjalankan profesinya sebagai seorang pendidik. Dalam mengajar, Bu Yayu selalu berupaya menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada murid-muridnya, percaya bahwa karakter yang baik adalah kunci untuk menciptakan generasi yang unggul dan berbudi pekerti luhur. Keteladanan yang ia tunjukkan menjadi bukti nyata bahwa prinsip hidup yang sederhana namun penuh makna ini mampu menciptakan perubahan positif yang besar, baik dalam skala kecil maupun besar. Dengan menjadikan kebaikan sebagai landasan hidup, Bu Yayu tidak hanya berhasil membangun hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitarnya, tetapi juga memberikan inspirasi kepada mereka untuk ikut menyebarkan kebaikan, menciptakan dunia yang lebih damai dan penuh kasih sayang.
Selain itu, Bu Yayu selalu berusaha untuk berpikir positif dalam menghadapi berbagai tekanan dan situasi sulit yang ia temui dalam kehidupan. Baginya, rasa syukur adalah kunci utama untuk tetap tegar dan bahagia meski berada dalam kondisi yang tidak ideal. Ia percaya bahwa dengan bersyukur, seseorang dapat melihat sisi baik dari setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang penuh tantangan. Bagi Bu Yayu, kebahagiaan sejati adalah perasaan positif yang muncul ketika tujuan hidup tercapai, baik dalam hal-hal kecil maupun dalam pencapaian besar yang membutuhkan perjuangan panjang.
Beliau percaya bahwa dengan bersyukur, seseorang mampu melihat hikmah dan pelajaran berharga dari setiap peristiwa, baik yang menggembirakan maupun yang penuh dengan ujian. Sikap ini tidak hanya membuatnya lebih tangguh, tetapi juga membantu beliau tetap fokus pada solusi, alih-alih terjebak dalam kesulitan. Rasa syukur juga mengajarkan Bu Yayu untuk menghargai setiap pencapaian, sekecil apa pun, sebagai langkah berharga menuju tujuan hidup yang lebih besar.
Bagi Bu Yayu, kebahagiaan sejati bukanlah tentang pencapaian materi semata, melainkan perasaan positif yang muncul ketika seseorang dapat menikmati proses perjalanan hidup, termasuk saat mencapai tujuan, baik itu dalam hal-hal kecil maupun dalam pencapaian besar yang membutuhkan perjuangan panjang dan konsistensi. Pandangan ini tidak hanya menjadi penguat bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya untuk selalu bersikap optimis dan bersyukur dalam menjalani hidup.
Salah satu impian besar yang ingin dicapai oleh Bu Yayu adalah melaksanakan ibadah haji bersama keluarganya. Impian ini bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi mencerminkan komitmennya yang mendalam terhadap nilai -- nilai agama serta pentingnya kebersamaan keluarga. Bagi Bu Yayu, ibadah haji merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan, sebuah perjalanan suci yang sarat dengan makna syukur dan penghormatan atas segala nikmat serta berkah yang telah ia terima sepanjang hidupnya.
Bu Yayu percaya bahwa ibadah haji adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta secara utuh, baik secara spiritual maupun emosional. Dalam setiap doa yang ia panjatkan, terselip harapan dan tekad yang kuat untuk dapat mewujudkan perjalanan tersebut bersama orang -- orang tercinta. Baginya, kebersamaan dalam menunaikan ibadah haji adalah simbol keharmonisan keluarga yang dilandasi oleh nilai -- nilai keimanan dan cinta kasih.