Mohon tunggu...
Fadhlan Maulana
Fadhlan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Haloo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perjalanan Hidup Nok Yayu

8 Desember 2024   22:59 Diperbarui: 8 Desember 2024   23:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tentang Dirinya

Nok Yayu, yang sering dipanggil Bu Yayu oleh murid-murid dan rekan kerjanya, adalah seorang guru yang lahir di Ciamis, Jawa Barat, pada tanggal 6 September 1972. Beliau merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara, yang lahir dari pasangan almarhum Bapak Imam Harmaen dan almarhumah Ibu Endah. Kehidupan masa kecilnya di Ciamis penuh dengan kehangatan keluarga yang mendukung penuh Pendidikan dan kegiatan positif.

Lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh perhatian tersebut menjadi pondasi yang kuat dalam membentuk kepribadian Bu Yayu. Ia tumbuh menjadi seorang individu yang mandiri, disiplin dan tekun dalam menjalani setiap aspek kehidupan. Didikan orang tua yang bijak sana serta perhatian dari saudara -- saudaranya memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan karakter dan prinsip hidup yang ia pegang teguh hingga saat ini.

Almarhumah Ibu Endah memiliki peran besar dalam membentuk karakter Bu Yayu. Sebagai seorang ibu yang bijaksana, beliau selalu menanamkan nilai-nilai moral, seperti pentingnya adab, tata krama, kebaikan hati, dan budi pekerti yang luhur. Nilai-nilai ini menjadi fondasi yang kuat bagi Bu Yayu dalam menjalani kehidupannya. Sosok sang ibu menjadi panutan, sehingga Bu Yayu selalu berusaha menjalankan ajaran-ajaran tersebut dalam setiap aspek kehidupannya.

Saat ini, Bu Yayu tinggal di Purwakarta Bersama keluarganya dan telah mengabdikan diri sebagai guru selama lebih dari delapan belas tahun. Kehidupan beliau tidak hanya sosok ibu yang penuh kasih sayang, seorang istri yang setia, serta seorang guru yang berkomitmen tinggi terhadap Pendidikan anak bangsa. Komitmen beliau dalam dunia Pendidikan menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata terhadap pembentukan generasi muda yang berkarakter dan berprestasi.

Riwayat Pendidikan

Perjalanan Pendidikan Bu Yayu dimulai dari sekolah dasar di SD Kertaraharja, sebuah sekolah yang tidak jauh dari rumahnya. Sejak usia dini, beliau sudah menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Setelah meyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar (SD), Bu Yayu melanjutkan ke SMP Negeri Panumbangan. Selama di bangku SMP, mata Pelajaran favorit beliau adalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Pada Pelajaran ini menggambarkan karakter beliau yang aktif dan senang dengan olahraga.

Setelah lulus SMP, Bu Yayu melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Bandung pada tahun 1988. Selama tiga tahun menempuh Pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru (SPG), beliau tinggal Bersama kakaknya yang keempat di Bandung. Kehidupan di Bandung memberikan pengalaman berharga bagi Bu Yayu. Selain belajar tentang metode pengajaran dan pedagogi, beliau juga belajar untuk hidup mandiri jauh dari keluarga inti. Kehidupan mandiri tersebut menempa beliau menjadi pribadi yang Tangguh dan bertanggung jawab.

Setelah menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) pada tahun 1991, Bu Yayu melanjutkan perjalanan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, beliau memilih untuk menimba ilmu di Universitas Islam Nusantara (UNINUS), sebuah perguran tinggi di Bandung. Di universitas tersebut, Bu Yayu mengambil program studi Bahasa Indonesia pada jenjang sarjana (S1), sebuah pilihan yang sesuai dengan minat kemampunyannya dalam bidang Pendidikan dan Bahasa.

Selama masa kuliah, Bu Yayu dikenal sebagai mahasiswi yang penuh semangat, aktif dalam berbagai kegiatan, dan memiliki karakter yang tegas. Sifatnya yang disiplin dan bertanggung jawab sering kali menjadi sorotan di lingkungan akademik. Meskipun beberapa teman -- temannya menganggapnya sebagai sosok yang cerewet dan galak, pandangan tersebut lebih mencerminkan dedikasi dan komitmen tinggi beliau terhadap tugas -- tugas dan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. Sikap tersebut justru menunjukkan keinginannya untuk selalu memberikan yang terbaik, baik dalam belajar maupun dalam berinteraksi dengan rekan -- rekan seangkatannya.

Berbagai tantangan yang dihadapinya selama menempuh pendidikan tidak menyurutkan langkah Bu Yayu. Dengan ketekunan dan kerja keras, beliau berhasil menyelesaikan studimya di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) pada tahun 1996. Gelar sarjana yang diraihnya menjadi titik awal yang kokoh bagi kariernya sebagai seorang pendidik yang berdedikasi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun