Hal ini perlahan membuat Remy merasa tersingkirkan dan tidak diperlukan lagi. Suatu malam, ketika restoran itu sudah tutup, Remy sedang duduk di halaman belakang restoran ketika ia bertemu dengan kakaknya, Emile, yang sedang makan dari tumpukan sampah.
Remy pun diantar oleh Emile kembali ke tempat koloninya kini tinggal. Ia bersatu lagi dengan ayahnya yang awalnya sangat gembira bisa bertemu dengan Remy.
Tetapi, saat ayahnya mengetahui tentang apa yang dilakukan oleh Remy beberapa waktu belakangan itu, ayahnya pun menjadi kesal. Ia mengajak Remy untuk melihat gantungan tikus yang dibunuh oleh manusia dan mengatakan bahwa manusia akan selalu bersikap jahat pada tikus.
Beberapa waktu kemudian, Remy dan Linguini terlibat dalam sebuah pertengkaran. Remy yang merasa sakit hati kemudian mengajak para anggota koloninya untuk masuk ke dapur restoran dan mencuri bahan makanan yang ada.
Saat aksi Remy ini diketahui oleh Linguini, Linguini pun marah besar. Linguini akhirnya mengusir Remy dan koloninya keluar dari restoran.
Namun, tanpa sepengetahuan Linguini, Skinner yang telah mengetahui tentang campur tangan Remy pada masakan Linguini sebenarnya telah mengintai mereka dan berencana menculik Remy. Ia ingin memanfaatkan bakat memasak Remy untuk mengembangkan usahanya sendiri.
Ketika kesempatan itu akhirnya datang, Skinner pun berhasil menangkap Remy. Untungnya, Remy kemudian berhasil diselamatkan oleh ayahnya dan Emile.
Setelah Remy bertemu lagi dengan Linguini, Linguini meminta maaf pada Remy atas sikapnya. Linguini juga akhirnya mengaku pada seluruh staf restoran itu bahwa kemahirannya memasak selama ini sebenarnya dikendalikan oleh Remy.
Para staf merasa kecewa dengan pengakuan ini dan satu per satu dari mereka pun memutuskan untuk mengundurkan diri hingga hanya tersisa Linguini dan Remy. Namun, Colette akhirnya kembali setelah teringat bahwa Gusteau percaya semua orang bisa memasak, tak peduli apapun latar belakang mereka.
Linguini, Remy, dan Colette menghadapi tantangan besar karena malam itu Ego akan mengunjungi restoran mereka dan mereka kini kekurangan staf. Ayah Remy dan Emile akhirnya datang dan menawarkan bantuan mereka menjadi koki pengganti.
Dengan arahan Remy, koloni tikus itu pun berhasil mengerjakan berbagai pesanan dari pengunjung. Sementara itu, Linguini menjadi pramusaji yang melayani pengunjung.