Kemudian, Remy tanpa sengaja sampai di atap jendela dapur dari restoran terkenal milik Gusteau sendiri. Awalnya, Remy berniat mencuri beberapa bahan makanan.
Tapi, ia lalu mengamati seorang petugas kebersihan di restoran itu, Alfredo Linguini, yang bertindak ceroboh hingga mengacaukan sup yang sedang dimasak oleh para koki.
Remy yang tidak tahan melihat kebodohan Linguini akhirnya memutuskan untuk diam-diam turun tangan dan memperbaiki sup itu hingga rasanya menjadi enak lagi. Namun, Linguini lalu menangkap basah perbuatan Remy itu dan menyembunyikan Remy dari koki Skinner.
Skinner merupakan mantan wakil dan tangan kanan Gusteau ketika koki itu masih hidup. Setelah Gusteau meninggal, Skinner menggantikan posisi Gusteau sebagai pemilik restoran.
Skinner sempat melihat bahwa Linguini menambahkan sesuatu di sup yang akan disajikan pada kritikus yang memesannya. Ia nyaris melampiaskan kemarahannya pada sikap Linguini yang lancang.
Namun, pramusaji restoran tiba-tiba masuk ke dapur dan mengumumkan bahwa kritikus itu justru sangat menyukai sup buatan Linguini. Padahal, sup itu sebenarnya dibuat oleh Remy.
Skinner merasa curiga dengan kejadian ini, dan berniat memecat Linguini. Tetapi, satu-satunya koki wanita di restoran itu, Colette Tatou, meyakinkan Skinner untuk justru mengasah bakat memasak Linguini.
Di tengah pembicaraan itu, Skinner sekilas melihat Remy yang mencoba melarikan diri. Skinner lalu menyuruh Linguini untuk membawa keluar Remy dan membunuhnya.
Namun, saat Linguini akan menenggelamkan Remy ke sungai, ia menyadari bahwa Remy sebenarnya bisa memahami perkataannya. Ia pun mengurungkan niatnya untuk membunuh Remy.
Linguini justru membuat kesepakatan dengan Remy. Jika Remy bersedia membantunya untuk bisa nampak seperti koki yang handal, maka ia akan melepaskan Remy.
Merasa iba dengan Linguini, Remy pun akhirnya setuju untuk membantu pemuda itu. Linguini membawa Remy pulang ke apartemennya dan memberi tikus itu tempat tinggal dan makanan.