Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif karena hasil dalam penelitian ini bukan berupa angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman dalam bentuk deskriptif. dalam penelitian ini, konsep yang dimaksud adalah isi novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya J S Khairen.Â
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah metode yang menetili status sekelompok manusia, suatau objek, suatu set kondisi, suatu set pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dengan tujuan membuat deskriptif gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.Â
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya J SKhairen. Novel ini di terbitkan tahun 2023 oleh penerbit Grasindo.
Teknik pengumpulan daya yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kepustakaan atau studi pustaka. Metode studi pustaka adalah metode yang mengumpulkan daya dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut (Nina Adlini et al., 2022). Dalam kegiatan studi pustaka, peneliti tidak terlibat dengan kegiatan lapangan, melainkan langsung berhadapan dengan teks atau koleksi perpustakaan.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam proses pengumpulan data adalah sebagai berikut:
- Membaca novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya J S Khairen dengan teliti untuk memperoleh data yang diperlukan.
- Menandai bagian-bagian yang mengandung nilai budaya.
- Mencatat data-data yang telah didapatkan dan menyajikannya dalam table.
Adapun langkah-langkah yang ditempun peneliti dalam proses analisis data adalah :
- Peneliti mengklasifikasikan atau mengelompokkan data yang berupa kalimat atau paragraph yang didapat berdasarkan jenisnya masing-masing.
- Penelitian membahas nilai budaya dalam data yang didapat yaitu kutipan-kutipan novel berdasarkan klasifikasinya.
- Peneliti menarik kesimpulan.
Hasil Penelitian
- Hubungan Manusia dengan Diri SendiriÂ
Dalam novel ini, perjuangan karakter Asrul dan Zeena dalam mencapai impian mereka mencerminkan nilai ketekunan dan pengembangan diri.Â
Sebagaimana diungkapkan oleh Mulyasa (2010), "Pengembangan diri merupakan kunci untuk mencapai potensi maksimal individu." Dalam konteks novel, ketekunan Asrul dan Zeena menunjukkan bahwa usaha yang konsisten dapat mengatasi berbagai rintangan.Â
Melalui narasi, pembaca dapat melihat bagaimana karakter-karakter ini menghadapi kegagalan dan berusaha bangkit kembali. Hal ini sejalan dengan pandangan Bandura (1997) tentang "self-efficacy," di mana keyakinan individu terhadap kemampuan diri mempengaruhi motivasi dan pencapaian.
- Hubungan Manusia dengan TuhanÂ