Mohon tunggu...
Fadel Muhammad
Fadel Muhammad Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jadi Pemimpin Jangan Malu-maluin

24 April 2020   22:01 Diperbarui: 24 April 2020   22:07 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan PSBB di Sumbar terkesan PSBB Urang, PSBB pula Awak. Dulu ramai ramai minta PSBB, tapi setelah PSBB disetujui Pemerintah Pusat tidak jelas apa yang dikerjakan.

Saya mengkritik keras kesiapan pemerintah daerah dalam menerapkan PSBB, apa yang terjadi ditengah masyarakat saat ini adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Amanat PSBB mewajibkan pemerintah untuk menjamin ketersediaan bahan pokok warga masyarakat.

Pemerintah daerah jangan hanya pandai berteriak PSBB dan melakukan pelarangan, tetapi hak warga masyarakat untuk tetap hidup harus dijamin. So, jangan asal melarang larang, ketika ditanya kewajiban pemerintah, sangat lamban dan malah tidak mampu memenuhinya.

Pandemi Covid-19 menyisakan pekerjaan rumah yang sangat besar bagi semua daerah dan Indonesia secara keseluruhan. Wabah Covid-19 adalah ujian yang nyata bagi para pemimpin dan kepala daerah, karena semua kebijakan terkait Corona Virus memerlukan kesigapan dan kematangan langkah yang diambil pemimpin.

Bukan kesiapan untuk melakukan pencitraan politik demi ambisi pribadi. Jika itu yang terjadi, Rakyat akan mendapatkan kemalangan berlipat, satu karena kebutuhan hidup mereka terganggu, kedua karena diberi pemimpin yang gugup dan gagu.

Oleh
Muhammad Rafiuddin Zamzami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun