Teknik dan Strategi Penerjemahan Puisi Berjudul " Cahaya di Langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina
(Bait 5)
Oleh : Eja Rizki Ansori
24 JD I-E TRANS JM9-10 Nkall21 LM
A. Pengertian Puisi
Pengertian puisi adalah karya sastra yang berisi ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair dengan menggunakan bahasa yang kreatif dan imajinatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan para ahli sastra, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat, dengan tujuan untuk menciptakan keindahan dan kedalaman makna.
B. Cara Menerjemahkan Puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris
1. Pahami Makna dan Konteks Puisi
- Baca dan Analisis: Bacalah puisi dengan seksama untuk memahami tema, emosi, dan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair.
- Konteks Budaya: Pertimbangkan konteks budaya yang mungkin mempengaruhi makna puisi. Beberapa ungkapan atau simbol mungkin memiliki arti khusus dalam budaya tertentu.
2. Identifikasi Elemen Sastra
- Gaya Bahasa: Perhatikan gaya bahasa yang digunakan, seperti metafora, simile, aliterasi, atau personifikasi.
- Rima dan Ritme: Catat pola rima dan ritme dalam puisi. Ini penting untuk menjaga keindahan puisi saat diterjemahkan.
3. Tentukan Terjemahan Awal
- Terjemahkan Secara Literal: Mulailah dengan menerjemahkan setiap baris secara literal untuk mendapatkan gambaran umum tentang makna.
- Gunakan Kamus: Jika ada kata-kata atau frasa yang sulit, gunakan kamus atau sumber daya online untuk menemukan padanan kata yang tepat.
4. Kreativitas dalam Terjemahan
- Pilih Diksi yang Tepat: Pilih kata-kata dalam bahasa Inggris yang tidak hanya tepat secara makna tetapi juga sesuai dengan nuansa dan emosi puisi.
- Jaga Keindahan dan Ritme: Usahakan untuk mempertahankan keindahan dan ritme puisi asli. Terkadang, Anda perlu beradaptasi dengan struktur kalimat untuk mencapai efek yang diinginkan.
5. Revisi dan Edit
- Baca Kembali: Setelah menerjemahkan, bacalah kembali hasil terjemahan untuk memastikan bahwa makna dan nuansa tetap terjaga.
- Minta Pendapat: Jika memungkinkan, mintalah pendapat orang lain, terutama mereka yang memahami kedua bahasa, untuk memberikan masukan tentang terjemahan Anda.
C. Bait 5 Puisi Berjudul " Cahaya di Langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina
Kami, para milineal dan generasi era digital,
berdiri dalam kekaguman yang hening,
mendengar namamu bergema di dedaunan,
mencium jejakmu yang tercetak di tanah leluhur, Ranah Minangkabau.
Setiap langkahmu membawa kami lebih dekat,
menuju cakrawala di mana impian dan kenyataan bertaut,
di mana harapan menemukan pijakan baru,
di bawah langit yang tak pernah benar-benar gelap.
D. Bait 5 Berjudul (judul puisi bahasa inggris)
We, the millennials and the digital generation,
stand in silent awe,
hearing your name echoing in the leaves,
smelling your footprints imprinted on the ancestral land, Ranah Minangkabau.
Your every step brings us closer,
towards the horizon where dreams and reality intertwine,
where hope finds new ground,
under a sky that is never truly dark.
E. Teknik Penerjemahan
1. Peminjaman (Borrowing)
Teknik peminjaman adalah teknik penerjemahan dengan meminjam kata atau menggunakan teks target sesuai ekspresi yang sama dalam teks sumbernya (BSu). Peminjaman dalam hal ini bersifat murni tanpa penyesuaian atau peminjaman yang sudah dinaturalisasi dengan penyesuaian pada ejaan atau pelafalan. Kata atau ungkapan nantinya akan dituliskan dalam huruf miring. Peminjaman lebih kepada mereproduksi ekspresi dalam teks asli apa adanya. Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah teknik penerjemahan yang benar-benar tidak melakukan penerjemahan sama sekali.
2. Adaptasi (Adaption)
Teknik penerjemahan ini disebut juga adaptasi budaya atau padanan budaya. Dalam proses penerjemahan, penerjemah akan mengganti unsur budaya dalam BSu dengan dengan unsur budaya yang lebih sesuai dalam BSa. Teknik penerjemahan adaptasi cenderung akan menghasilkan teks terjemahan yang lebih akrab dan komprehensif.
F. Strategi Penerjemahan Puisi Berjudul " Cahaya di Langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina
Adaptasi (Adaption)
Teknik penerjemahan ini disebut juga adaptasi budaya atau padanan budaya. Dalam proses penerjemahan, penerjemah akan mengganti unsur budaya dalam BSu dengan dengan unsur budaya yang lebih sesuai dalam BSa. Teknik penerjemahan adaptasi cenderung akan menghasilkan teks terjemahan yang lebih akrab dan komprehensif.
G. Evaluasi
Teknik dan strategi penerjemahan melibatkan penggunaan strategi domestikasi dan foreignisasi untuk menyesuaikan konteks budaya dan linguistik antarbahasa. Strategi ini didukung oleh analisis audience design dan need analysis untuk memahami target audiensi dan tujuan penerjemahan. Dalam pelaksanaannya, beberapa teknik seperti adaptasi (mengganti unsur budaya), amplifikasi (menjadikan informasi implisit jadi eksplisit), peminjaman (meminjam kata/kalimat langsung), generalisasi (menggunakan istilah umum), modulasi (mengubah sudut pandang/fokus), dan partikularisasi (menggunakan istilah spesifik) digunakan secara selektif untuk mencapai hasil terjemahan yang akurat, berterima, dan mudah dibaca. Oleh karena itu, integrasi strategi dan teknik ini akan memberikan kontribusi pada efektivitas komunikasi lintas-budaya melalui proses penerjemahan yang teliti dan profesional.
H. Kesimpulan dan Saran
. Pelajari Budaya Sumber dan Sasaran
- Sebelum menerjemahkan, penting untuk memahami konteks budaya dari kedua bahasa. Ini akan membantu dalam memilih strategi domestikasi atau foreignisasi yang paling sesuai.
2. Kenali Audiens
- Lakukan analisis audiens untuk mengetahui siapa yang akan membaca terjemahan. Memahami kebutuhan dan preferensi audiens dapat memandu pemilihan istilah dan gaya bahasa yang tepat.
3. Gunakan Berbagai Teknik Penerjemahan
- Jangan ragu untuk menggabungkan berbagai teknik penerjemahan, seperti adaptasi, amplifikasi, dan peminjaman, untuk mencapai hasil terbaik. Fleksibilitas dalam pendekatan dapat meningkatkan keakuratan dan keterbacaan teks.
4. Lakukan Uji Coba Terjemahan
- Setelah menerjemahkan, lakukan uji coba dengan meminta umpan balik dari pembaca yang merupakan penutur asli bahasa sasaran. Ini dapat membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
5. Tingkatkan Keterampilan Secara Terus-Menerus
- Ikuti pelatihan atau workshop penerjemahan untuk terus memperbarui pengetahuan tentang teknik dan alat terbaru dalam bidang penerjemahan.
6. Gunakan Alat Bantu Penerjemahan
- Manfaatkan teknologi seperti perangkat lunak penerjemahan atau kamus online untuk membantu dalam proses penerjemahan, namun tetap lakukan penyesuaian manual untuk menjaga nuansa bahasa.
7. Berkolaborasi dengan Penerjemah Lain
- Bekerja sama dengan penerjemah lain dapat memberikan perspektif baru dan meningkatkan kualitas terjemahan melalui diskusi dan pertukaran ide.
I. Referensi
Proses Penerjemahan: Deskripsi Teoretik" oleh Ilham Ma'mur (2007)
Penilaian Kualitas Terjemahan Kalimat" oleh Nababan, Nuraeni, Sumardiono (2012)
The Science of Translation” oleh Wolfram Wils
Penerjemahan Kesepadanan Pada Kosakata Fisik Bermuatan Budaya Materiil Bahasa Jepang ke Bahasa Indonesia dalam Novel Oda Nobunaga” oleh Fio Zulkarnain (2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H