F. Strategi Penerjemahan Puisi Berjudul " Cahaya  di Langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina
Adaptasi (Adaption)
Teknik penerjemahan ini disebut juga adaptasi budaya atau padanan budaya. Dalam proses penerjemahan, penerjemah akan mengganti unsur budaya dalam BSu dengan dengan unsur budaya yang lebih sesuai dalam BSa. Teknik penerjemahan adaptasi cenderung akan menghasilkan teks terjemahan yang lebih akrab dan komprehensif.
G. Evaluasi
Teknik dan strategi penerjemahan melibatkan penggunaan strategi domestikasi dan foreignisasi untuk menyesuaikan konteks budaya dan linguistik antarbahasa. Strategi ini didukung oleh analisis audience design dan need analysis untuk memahami target audiensi dan tujuan penerjemahan. Dalam pelaksanaannya, beberapa teknik seperti adaptasi (mengganti unsur budaya), amplifikasi (menjadikan informasi implisit jadi eksplisit), peminjaman (meminjam kata/kalimat langsung), generalisasi (menggunakan istilah umum), modulasi (mengubah sudut pandang/fokus), dan partikularisasi (menggunakan istilah spesifik) digunakan secara selektif untuk mencapai hasil terjemahan yang akurat, berterima, dan mudah dibaca. Oleh karena itu, integrasi strategi dan teknik ini akan memberikan kontribusi pada efektivitas komunikasi lintas-budaya melalui proses penerjemahan yang teliti dan profesional. Â
H. Kesimpulan dan Saran
. Pelajari Budaya Sumber dan Sasaran
- Sebelum menerjemahkan, penting untuk memahami konteks budaya dari kedua bahasa. Ini akan membantu dalam memilih strategi domestikasi atau foreignisasi yang paling sesuai.
2. Kenali Audiens
- Lakukan analisis audiens untuk mengetahui siapa yang akan membaca terjemahan. Memahami kebutuhan dan preferensi audiens dapat memandu pemilihan istilah dan gaya bahasa yang tepat.
3. Gunakan Berbagai Teknik Penerjemahan
- Jangan ragu untuk menggabungkan berbagai teknik penerjemahan, seperti adaptasi, amplifikasi, dan peminjaman, untuk mencapai hasil terbaik. Fleksibilitas dalam pendekatan dapat meningkatkan keakuratan dan keterbacaan teks.
4. Lakukan Uji Coba Terjemahan
- Setelah menerjemahkan, lakukan uji coba dengan meminta umpan balik dari pembaca yang merupakan penutur asli bahasa sasaran. Ini dapat membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
5. Tingkatkan Keterampilan Secara Terus-Menerus
- Ikuti pelatihan atau workshop penerjemahan untuk terus memperbarui pengetahuan tentang teknik dan alat terbaru dalam bidang penerjemahan.