4. Kreativitas dalam Terjemahan
- Pilih Diksi yang Tepat: Pilih kata-kata dalam bahasa Inggris yang tidak hanya tepat secara makna tetapi juga sesuai dengan nuansa dan emosi puisi.
- Jaga Keindahan dan Ritme: Usahakan untuk mempertahankan keindahan dan ritme puisi asli. Terkadang, Anda perlu beradaptasi dengan struktur kalimat untuk mencapai efek yang diinginkan.
5. Revisi dan Edit
- Baca Kembali: Setelah menerjemahkan, bacalah kembali hasil terjemahan untuk memastikan bahwa makna dan nuansa tetap terjaga.
- Minta Pendapat: Jika memungkinkan, mintalah pendapat orang lain, terutama mereka yang memahami kedua bahasa, untuk memberikan masukan tentang terjemahan Anda.
C. Bait 5 Puisi Berjudul " Cahaya  di Langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina
Kami, para milineal dan generasi era digital,
berdiri dalam kekaguman yang hening,
mendengar namamu bergema di dedaunan,
mencium jejakmu yang tercetak di tanah leluhur, Ranah Minangkabau.
Setiap langkahmu membawa kami lebih dekat,
menuju cakrawala di mana impian dan kenyataan bertaut,
di mana harapan menemukan pijakan baru,
di bawah langit yang tak pernah benar-benar gelap.
D. Bait 5 Berjudul (judul puisi bahasa inggris)
We, the millennials and the digital generation,
stand in silent awe,
hearing your name echoing in the leaves,
smelling your footprints imprinted on the ancestral land, Ranah Minangkabau.
Your every step brings us closer,
towards the horizon where dreams and reality intertwine,
where hope finds new ground,
under a sky that is never truly dark.
E. Teknik Penerjemahan
1. Peminjaman (Borrowing)
Teknik peminjaman adalah teknik penerjemahan dengan meminjam kata atau menggunakan teks target sesuai ekspresi yang sama dalam teks sumbernya (BSu). Peminjaman dalam hal ini bersifat murni tanpa penyesuaian atau peminjaman yang sudah dinaturalisasi dengan penyesuaian pada ejaan atau pelafalan. Kata atau ungkapan nantinya akan dituliskan dalam huruf miring. Peminjaman lebih kepada mereproduksi ekspresi dalam teks asli apa adanya. Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah teknik penerjemahan yang benar-benar tidak melakukan penerjemahan sama sekali.
2. Adaptasi (Adaption)
Teknik penerjemahan ini disebut juga adaptasi budaya atau padanan budaya. Dalam proses penerjemahan, penerjemah akan mengganti unsur budaya dalam BSu dengan dengan unsur budaya yang lebih sesuai dalam BSa. Teknik penerjemahan adaptasi cenderung akan menghasilkan teks terjemahan yang lebih akrab dan komprehensif.