Teori Behavioralis menyatakan bahwa tindakan politik dipengaruhi oleh motivasi individu dan konteks sosial. Dalam hal ini, generasi muda menunjukkan kepekaan terhadap isu-isu yang dianggap penting bagi mereka, meskipun sering kali dihadapkan pada tantangan seperti kurangnya representasi dalam struktur kekuasaan politik. Mereka cenderung berpartisipasi dalam politik berdasarkan ikatan kolektivitas yang lebih fleksibel dan responsif terhadap isu tertentu. (Sumber: PERAN GENERASI MILENIAL DALAM PARTISIPASI POLITIK DI INDONESIA DALAM BINGKAI BEHAVIORALISME, Gede Rama Agus Sandiasa, Gede Indra Pramana, Ni Wayan Radita Novi Puspitasari)
5. Implikasi untuk Kebijakan Publik
Keterlibatan generasi muda dalam politik memiliki implikasi signifikan terhadap perkembangan kebijakan publik. Ketika pemuda merasa diwakili dan didengarkan dalam proses pengambilan keputusan, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap sistem politik secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga politik untuk menciptakan ruang yang inklusif bagi partisipasi pemuda. (Sumber: https://www.jpnn.com/news/peran-vital-pemuda-dalam-politik-dan-transformasi-melalui-visi-kaesang-psi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H