Generasi muda memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi dan menggalang dukungan. Mereka menggunakan platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok untuk mengangkat isu-isu penting, seperti korupsi dan keadilan sosial, serta mengorganisir kampanye digital yang mendorong partisipasi politik.
2. Pendidikan Politik
Akses yang lebih luas terhadap informasi memperkuat kesadaran politik di kalangan pemuda. Pendidikan politik yang baik membantu mereka memahami sistem pemerintahan dan hak-hak mereka sebagai warga negara. Kegiatan ekstrakurikuler dan seminar juga berperan dalam membangun pemahaman yang lebih mendalam.
3. Inovasi dalam Keterlibatan
Generasi muda membawa ide-ide inovatif dalam keterlibatan politik, seperti penggunaan aplikasi untuk pendaftaran pemilih dan debat online. Ini memungkinkan mereka untuk terlibat secara aktif dan mempengaruhi kebijakan dengan cara yang lebih efisien.
4. Kesadaran Sosial dan Aktivisme
Keterlibatan dalam gerakan sosial, seperti ReformasiDikorupsi, menunjukkan bahwa generasi muda tidak apatis terhadap isu-isu politik. Mereka aktif menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat, menciptakan efek domino positif dalam diskusi publik.
5. Tantangan yang Dihadapi
Meskipun memiliki potensi besar, generasi muda menghadapi tantangan seperti apatisme, ketidakpercayaan terhadap institusi politik, dan kesenjangan akses terhadap teknologi informasi. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi pendidikan dan pemberdayaan yang efektif untuk mendorong partisipasi aktif mereka.
sumber: