Mohon tunggu...
Evi Untari
Evi Untari Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga "biasa" yang saat ini sedang menikmati tugas "luar biasa" mengurus tiga anak. Bukan seorang penulis handal, hanya suka menulis untuk menjaga kewarasan.

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Rasa yang Tertinggal dalam Kisah KKN Kita

16 Mei 2024   01:19 Diperbarui: 20 Mei 2024   21:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku nyengir.

"Kalau aku boleh jadi pacar kamu, nanti sepulang dari rapat di Majalengka, aku mau ajak kamu ke suatu tempat.."

"Kemana?"

"Ada deh.. mumpung kita cuma berdua," jawabku iseng dan kamu memukul bahuku untuk pertama kalinya dengan mesra.

***

Hari ini, aku berdiri menikmati suasana Puncak Damar setelah sepuluh tahun berlalu. 

Tempat ini sudah banyak berubah. Tempat dimana pertama dan terakhir kalinya kita pergi berduaan, mengobrol dari hati ke hati saling mengakrabkan diri sampai lupa waktu. 

Hingga aku pertama kalinya mendaratkan kecupan di pipimu yang saat itu jelas merona kemerahan.

Masa KKN usai dan cinta kita pun perlahan usai. Jurusan kita yang berbeda, gedung kampus kita yang juga letaknya berjauhan membuat frekuensi mengobrol kita hanya sempat melalui pesan singkat atau telfon.

Perlahan kamu pun menghilang setelah kita sama-sama lulus kuliah. Mungkin kembali ke kota asalmu, mungkin sudah menemukan laki-laki yang ternyata bisa membuatmu merasa lebih nyaman. Aku tersingkirkan tanpa kata perpisahan.

Wilma, kalau kamu bahagia saat ini.. maka tolong doakan aku juga bisa menemukan kebahagiaanku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun