Sugara membuat Arina membalikkan badannya lagi, "Boleh aku minta tolong padamu?" Arina mengangguk dengan patuh, " Bisakah kau temani mereka sebentar, biar kukenalkan dulu, dia bernama Arina dia karyawaan magang di sini tapi dia juga kuanggap adikku, Arina perkenalkan Ali Nurdin dan Alisia, mereka teman -- temanku. Bisakah kau temani Alisia?"
"Baiklah," Arina tersenyum kaku. Gendis mengamati gadis muda yang cantik di depannya. Arina memakai kacamata minus yang membingkai wajah ovalnya. Dia pasti gadis yang sangat pintar. Mereka mengobrol tentang keluarga dan pendidikan yang sedang ditempuh Arina sambil menunggu Sugara selesai memimpin rapat perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H