Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Politik dalam Pandangan Agama: Perspektif yang Beragam

21 Februari 2024   14:34 Diperbarui: 21 Februari 2024   14:34 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu ada konsep prajna atau kebijaksanaan adalah salah satu dari tiga anugerah terpenting dalam agama Buddha, bersama dengan kasih sayang dan kebijaksanaan (shila dan samadhi). Dalam politik, kearifan memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap isu dan permasalahan serta kemampuan mengambil keputusan yang bijaksana dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.

5. Yahudi

Visi politik Yudaisme tercermin dalam konsep-konsep seperti Tikkun Olam (perbaikan dunia) dan keadilan sosial. Meskipun tidak ada otoritas tunggal dalam Yudaisme, prinsip-prinsip etika Taurat memandu para pemimpin politik dalam pengambilan keputusan mereka.

Hubungan antara agama dan politik dalam tradisi Yahudi seringkali rumit dan bervariasi menurut konteks sejarah dan budaya. Salah satu yang menjadi bagian terpenting dalam agama yahudi untuk dikaitkan dengan politik yakni Tzedekah.

Tzedakah adalah prinsip amal atau keadilan sosial dalam Yudaisme. Hal ini bukan hanya tentang memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, namun juga tentang menjamin keadilan dalam kekayaan dan sumber daya. Perspektif politik memandang kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi merupakan hal yang penting dalam konsep Tzedakah ini.

Pada hakekatnya semua agama mengakui pentingnya politik dalam menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Namun penerapan pendapat tersebut dapat sangat bervariasi tergantung pada faktor budaya, sejarah, dan politik masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang hubungan antara politik dan agama adalah kunci untuk mendorong perdamaian, keadilan dan keharmonisan dalam masyarakat multikultural dan multiagama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun