“Kau sudah bertanya puluhan kali dan jawabanku selalu ‘iya’.”
“Tapi kau tidak benar-benar mengerti.”
“Aku mengerti.”
“Tidak!”
“Berhentilah mengatakan hal itu. Kau tidak akan bisa keluar dari sini sebelum kau benar-benar suci. Berhenti membela diri, atasan sudah menetapkan bahwa kau bersalah. Atasan mengetahui segalanya mengenai kasusmu maka terimalah hukuman ini.”
“Kau harusnya tau tentang bisnisku yang memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Aku menyelamatkan banyak orang, aku telah berjasa kepada mereka. Lalu mengapa aku ditahan?”
“Tapi kau membakar hutan, tumbuhan-tumbuhan itu juga makhluk hidup, sama sepertimu.”
“Tapi aku melakukan itu demi hidup manusia yang sejahtera.”
“Sejahtera?”
“Ya, tentu saja!”
“Kurasa kau tidak benar-benar menyejahterakan mereka. Kebakaran hutan yang kau perbuat menimbulkan asap yang mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida dan sulfur oksida, kemudian menyebar ke kota-kota terdekat, rakyat di kota tersebut banyak yang terkena gangguan pernapasan.