Mohon tunggu...
Ester StefanyClaudia
Ester StefanyClaudia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Business Woman, Blogger, Translator, Teacher

Hello everyone! Saya memiliki ketertarikan dalam bidang sastra, seperti tulis menulis artikel, menerjemahkan buku, dsb. Saya mendalami hobi saya tersebut di bangku kuliah dengan jurusan sastra inggris dan telah menjadi alumni di tahun 2021. Saya menyukai fleksibilitas dan berkomitmen. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terima Kasih Telah Mendengarkan Sedikit Ceritaku

28 Juni 2023   20:51 Diperbarui: 28 Juni 2023   20:53 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

......

........

" TERIMA KASIH TELAH MENDENGARKAN SEDIKIT CERITAKU. 

TERIMA KASIH UNTUKMU SANG PENULIS CERITAKU."

 

Kalimat terakhir yang kubaca dari kumpulan kertas-kertas ini. Beberapa lembar kertas yang tersusun rapi di dalam kotak peti bewarna coklat yang aku temukan di ruang bawah tanah tepat di bawah kamar bapakku, almarhum bapakku yang sudah dua tahun meninggal. Banyak kotak bercampuran di ruang bawah tanah ini. Berbagai macam isinya, ada kotak kardus berisikan album-album foto, kotak kardus berisikan mainan-mainan lamaku, dan lain sebagainya. Ternyata isi dari kotak peti bewarna coklat itu menceritakan tentang kisah cinta lama bapakku, cinta pertama bapakku dengan kekasihnya sebelum bertemu dengan ibuku. Perempuan yang pada akhirnya meninggal karena mengidap sakit kanker otak stadium akhir.

Aku adalah anak sulung almarhum Nichol Arjuna Putra, namaku Iqbal Setiawan. Saat bersih-bersih rumah, aku menemukan kotak misterius ini di ruang bawah tanah, disana ada ruang rahasia yang selama ini kita semua tidak diperbolehkan bapak untuk membukanya. Kertas-kertas di dalam kotak peti tersebut sudah sangat usang, hampir terobek-robek dan jika tidak berhati-hati membukanya pasti akan rusak. Sudah lama ternyata bapak menyimpan lembar-lembaran kertas ini, bahkan mungkin ibupun tidak tahu mengenai hal ini, hingga pada akhirnya ibu meninggal mendahului bapak. Aku pelan-pelan membacanya, aku baca kata per kata, kalimat per kalimat dari kertas-kertas ini.

Dalam lembaran kertas-kertas ini juga menerangkan bahwa bapak selalu terlihat sedih dan murung setelah ditinggal pergi kekasihnya waktu itu. Sebenarnya perempuan itu tetap berada disamping bapakku, dia selalu memperhatikan bapakku. Hingga suatu ketika, perempuan itu menampakkan dirinya dihadapan bapakku. Memeluk bapakku dan menceritakan semua kisahnya dari awal hingga akhirnya dia meninggal. Akhirnya bapak tahu tentang sakit perempuan itu, mengapa dia menyembunyikan dari bapak dan mengingatkan kembali pesan terakhir untuk bapak yang diberikan perempuan itu saat di rumah sakit.

Bapakku menulis kisah tentang kekasihnya waktu itu dalam lembaran-lembaran kertas ini dan dipersembahkan untuk kekasihnya tersebut, Tyas. Perjumpaan singkat antara perempuan itu dengan bapakku setelah perempuan itu meninggal berhasil menggugah semangat hidup bapak lagi. Bapak menulis semua ini agar selalu ingat akan pesan perempuan itu, harus tetap menjalani hidup, tetap semangat dan harus mencapai segala impian bapak walau sudah tak bersama perempuan itu lagi di dunia ini. Aku terharu membacanya dan ku letakkan kembali kotak peti tersebut beserta isinya di tempatnya kembali.

Tunggu, tunggu. Sepertinya aku mengetahui cerita dalam kotak peti ini. Cerita kehidupan bu Tyas ini seperti cerita dalam novel yang pernah aku baca. Ya, novel yang sudah beberapa tahun lalu booming-nya, tetapi aku suka dengan kisah perjuangan sang tokoh maupun kisah percintaan mereka. Dan ternyata semua ini adalah adaptasi kisah nyata dari bapakku sendiri?? kisah nyata yang didramatisir sehingga menarik pembaca, alhasil novelnya menjadi novel best seller pada waktu itu.

Aku tercengang saat mengetahui semua hal ini. Aku rasa isi dari kumpulan kertas-kertas itu adalah bagian penting bagi bapak pada masanya dan lewat hal itu pula-lah yang membuat bapak tetap bersemangat menjalani lika-liku kehidupan hingga akhir hayatnya, bahkan bapak mengabadikan cerita tersebut dalam novel, disisi lain karena bapak juga adalah seorang penulis buku. Beliau sangat suka membuat tulisan, artikel, dan menerbitkan banyak buku. Namun sangat aku tidak sangka, buku novel yang aku baca itu adalah kisah bapak sendiri dan kekasihnya terdahulu yang sudah meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun