Hasil asesmen yang sudah diolah akan menghasilkan gap kompetensi sehingga berujung pada program pengembangan yang harus diikuti oleh ASN di masing-masing institusi. Pembelajaran budaya tentu saja tidak mungkin hanya dilakukan secara parsial melalui e-learning, tetapi perlu dilakukan melalui bimbingan / mentoring setiap hari dari pimpinan u/ unit masing-masih.
Perlu disadari bahwa pembelajaran budaya, bukan saja menjadi tanggung jawab bagian kepegawaian dan orgnisasi, namun merupakan tanggung jawab setiap individu dalam menjawab tantangan global. Untuk itu seluruh lapisan wajib berperan serta aktif dalam kegiatan pembelajaran budaya.
ReferensiÂ
Darla K. Deardorff, 2009 : Theory Reflections -- The Sage Handbook - Intercultural Competence
Vulpe, Kealey, Protheroe & Macdonald, 2000: A Profile of the Interculturally Effective Person
Bennett, Milton J., 1993 : Towards Ethnorelativism: A Developmental Model of Intercultural Sensitivity. Education for the Intercultural Experience. Ed. R.M. Paige. 2nd edition.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H