Mohon tunggu...
Erwanda Rahayu Puji Ningsih
Erwanda Rahayu Puji Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agroekoteknologi FP UB 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritasi Iman dan Ilmu

7 Desember 2021   15:29 Diperbarui: 7 Desember 2021   15:38 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana dijelaskan bahwasanya dalam Al-Qur'an Surah Al-Mujadalah (58) : 11 terdapat beberapa nilai yang terkandung didalamnya, yaitu :

Perintah bersikap baik (toleransi) terhadap sesama

"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu." Artinya yaitu aka nada balasan setimpal dari Allah swt. Sebagaimana dalam hadis sahih dikatakan : "Barang siapa yang membangun sebuah masjid untuk Allah, maka Allah akan membangun sebuah rumah untuknya didalam syurga.

Misalnya dalam suatu majlis, ayat tersebut merupakan perintah tuntunan akhlak, yaitu menyangkut perbuatan dalam suatu majlis, bagaimana membangun hubungan yang harmonis dalam suatu majlis.

Pentingnya memiliki iman yang tinggi, Allah swt. akan mengangkat derajat orang yang beriman.

Wajib memiliki ilmu pengetahuan.

Langkah-Langkah Mewujudkan Integrasi Iman dan Ilmu dalam Kehidupan

Fazlur Rahman menawarkan salah satu pendekatan yaitu dengan menerima pendidikan yang sekuler modern sebagaimana yang telah berkembang secara umum di dunia barat dengan mencoba meng-Islamkannya. Pendekatan yang ditawarkannya ini mempunyai dua tujuan, yaitu upaya membentuk sikap dan watak pelajar dan mahasiswa dengan nilai-nilai Islam dalam kehidupan individu dan masyarakat. Untuk menamai bidang kajian masing-masing dengan nilai-nilai Islam pada perangkat-perangkat yang lebih menggunakan perspektif Islam untuk mengubah kandungan maupun orientasi kajian-kajian mereka.

Sedangkan Ismail Razi Al-Faruqi juga menyatakan pandangan yang sama yaitu "sistem pendidikan Islam harus dipadukan dengan sistem pendidikan sekuler, perpaduan kedua sistem pendidikan tersebut diharapkan akan lebih banyak dilakukan daripada sekedar memakai cara-cara sistem Islam dan cara-cara otonomi sistem sekuler."

Dari pandangan kedua tokoh tersebut pada dasarnya meliputi tiga pendekatan pembaharuan pendidikan Islam, yaitu :

Meng-Islamkan pendidikan sekuler modern, yang memiliki arti menerima pendidikan sekuler modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun