Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pencari Berita

12 September 2022   09:31 Diperbarui: 13 September 2022   09:16 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pasti."

Keduanya diskusi panjang lebar tentang arah pemberitaan kasus dugaan korupsi itu. Bimo, media di mana ia bekerja masih konsentrasi mengawalnya. Setidaknya informasi yang ia dapat sudah diketahui Nastiti sejak sekarang.  Sampai di mana jalannya ujung dari dugaan korupsi yang menggarong uang rakyat hingga milyaran tersebut tuntas.

***

Dua minggu sejak pertemuan terakhir dengan Bimo. Nastiti sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari media di mana ia bekerja. Rupanya, benar kata Bimo, adik pemimpin perusahaan di mana ia bekerja terlibat dalam proyek yang merugikan keuangan negara.

Sementara pejabat instansi pemerintah itu juga sudah dicokok, dan dijadikan tersangka termasuk adik pemimpin perusahaan tersebut.

Nastiti benar-benar jijik dibuatnya. Selama ini ia peroleh kerja dari dana-dana proyek yang tidak jelas, meski itu dilakukan secara tidak langsung. Tapi menurutnya tetap saja, aliran dana mengalir ke perusahaan di mana ia bekerja.

***

Nastiti kini di persimpangan. Sebagai lulusan studi jurnalistik, tentu ia mesti praktek bekerja. Namun juga ia mesti hati-hati kelak di tempat kerja yang lain. Mana tahu sebagai reporter ia bisa terjerumus ke dalam permainan sebagaimana kasus tersebut.

"Rupanya tidak ada yang steril menyangkut urusan uang. Tapi mau bagaiman lagi,"bisik Nastiti kecewa seraya melipat netbooknya, dan menghapus semua file liputan yang pernah ia buat.

Ia pun undur diri jadi reporter, meski cicilan kredit motor masih menyisakan beberapa bulan ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun