Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tas Sekolah yang Dijanjikan Ayah Nay

23 Juni 2022   04:13 Diperbarui: 23 Juni 2022   05:05 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nay sore itu banyak bicara. Bicara tentang sekolah, tentang cita-cita, tentang almarhumah bundanya. Juga tentang naik-naikan kelas sembilan yang sebentar lagi.

"Ayahku pernah bilang kalau ada rezeki, akan membelikanku tas sekolah."

"Lho kan tas sekolahmu sama denganku. Kenapa mesti beli yang lain."

"Ya gak apa-apa. Itukan kalau ada rezeki. Sekali-kali hadiah kenaikan kelas dari ayahku, jangan dari tantemu aja."

"Iya juga sih. Nanti kalau tasmu beda, aku juga akan minta dibelikan supaya sama tasnya dengan punyamu."

Aku dan Nay terus saja berbicara, dan bercanda. Sampai kami kembali ke rumah masing-masing.

Namun saat azan isya usai berkumandang. Aku mendengar pengumuman dari mushola di dekat kediaman Nay yang jaraknya juga tidak terlalu jauh denganku.

"Telah meninggal dunia bapak Fulan umur 49 tahun.. ."

"Nay!"Aku seketika menyebut nama sahabatku, dan berteriak memanggil bunda sekejap saja, dan berlari menuju rumah Nay.

Aku menerobos kerumunan, lalu masuk, dan melihat Nay sedang membaca surat Yasin dari hpnya sembari basah wajahnya dengan air mata. Kemudian aku memeluknya erat tak kuasa bicara apa-apa.

Nay semakin deras airmatanya, juga aku. Dan, aku melihat tas sekolah baru yang dijanjikan almarhum ayahnya itu ada di sisi Nay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun