Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tas Sekolah yang Dijanjikan Ayah Nay

23 Juni 2022   04:13 Diperbarui: 23 Juni 2022   05:05 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari kelas tujuh sampai delapan sekarang ini, kami pun selalu bersama. Tidak satu kelas, tapi tetap Nay dan aku tidak bisa dipisahkan.

***

Di kelas delapan, ayah dan bundaku bercerai. Aku tidak tau kenapa mereka berpisah. Padahal kehidupan kami biasa saja, dan sederhana. Juga tidak kekurangan suatu apa.

Tapi aku tidak terlalu memikirkan hal itu. Hanya saja kehidupan kami tidak seperti dulu lagi. Semuanya sekarang aku rasakan jadi serba salah.

Aku, dan adikku kata bunda, sudah diputus oleh hakim PENGADILAN, bahwa hak asuhnya ada pada bunda. Mau tidak mau, aku ikut saja.

Meski di saat tertentu, aku juga bisa menemui ayah yang kembali ke rumah peninggalan orang tuanya.

Dari kejadian itu, aku dan Nay saling berbagi cerita. Saling bertukar apapun yang bisa kami tukar. Kadang baju dan celana panjang, sampai kerudung pun, kami saling tukar pakai.

Aku tetap tidak ada perubahan. Yang ada dipikiranku, ayah, dan bunda masih baik-baik saja, meski tidak tinggal di satu rumah. Dan, Nay juga begitu. Kami hanya ingin sekolah, berteman, bersahabat, belajar, dan bermain bersama-sama.

"Esta?"Kata Nay suatu ketika.

"Kenapa?"

"Kamu kalau lulus kelas sembilan, mau lanjut kemana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun