Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tas Sekolah yang Dijanjikan Ayah Nay

23 Juni 2022   04:13 Diperbarui: 23 Juni 2022   05:05 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Gak tau,"kata Nay yang kemudian setengah berlari menyambut kepala sekolah itu.

Tapi kemudian aku melihat ayah Nay, sekilas ada di sisi kepala sekolah. Aku tidak tau ada kejadian apa.

Sampai beberapa saat kemudian, ibu guru dipanggil juga oleh kepala sekolah, lalu berbalik  segera mengumumkan di depan kelas.

"Anak-anak, hari ini kita berduka cita. Ibunda Nay telah meninggal dunia pagi ini."

Saat mendengar itu, aku hanya diam saja. Dan sekilas mataku melihat tas sekolah Nay, dan buku yang masih ada di meja.

Aku cepat memasukkan buku tulis Nay, dan langsung berlari mengejarnya. Sementara tas, dan buku punyaku, aku tinggalkan begitu saja.

"Esta mau kemana?"Kata ibu guru mencegahku.

Tapi aku terus berlari, dan mengejar Nay yang sedang berjalan menuju keluar pintu gerbang sekolah. Aku memanggilnya, dan Nay menoleh, dan wajah Nay terlihat sudah basah dengan airmata. 

Aku memeluknya kuat, dan kami akhirnya pulang bersama ayah Nay dibonceng motornya.

Dari kejadian itu, aku dan Nay semakin dekat sekali. Namun prestasi Nay, tidak lagi seperti dulu. Ia jadi lebih banyak diam.

Dari kelas empat sampai enam Nay tidak mendapat rangking di kelas. Justru aku yang selalu ada di rangking satu. Tapi akhirnya usai kelas enam kami diterima di sekolah menengah pertama negeri yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun