"Tenang. Bilang saja ini bonus dari tauke, pemilik panti ini. Pemijat pasti turuti."
Keduanya malam itu pun bisa menikmati pijitan di panti itu. Pengacara, dan biskuit tentu datangi Darsih yang sudah kangen lebih dua minggu tidak dikunjungi. Â Sementara petugas kelurahan itu diterima oleh pemijat lain yang pemijat itu satu sama lain saling mendorong. Sebab katanya pasti minta gratis.
Namun begitu ada juga yang mau menerima dengan setengah ikhlas. Maka petugas dan pemijat itu pun masuk ke bilik yang sudah disediakan.
***
Namun baru satu jam di bilik itu,tanpa diduga datang satu regu petugas kepolisian yang berpakaian preman yang langsung melakukan penggeledahan di panti tersebut. Tidak ada pengunjung panti selain pengacara dan petugas kelurahan itu. Celakanya, kedua orang ini dipergoki polisi tengah dalam keadaan bugil. Langsung saja diperintahkan untuk keluar, setelah membungkus kembali tubuhnya.
"Kalian siapa?"
"Pengunjung pak."
"Ngapain?"
"Pijat, pak."
"Pijat kok bugil. Jawab yang jujur sedang apa kalian?"tanya petugas itu lagi mendesak yang rupanya seorang komandan.
"Begituan, pak."