Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Asri (1)

22 Oktober 2024   07:54 Diperbarui: 22 Oktober 2024   08:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Keluarga Rama melihatnya, kenapa membiarkan kelakuan anak laki-lakinya, ya?" tanya Bi Atun masih dengan wajah marah.

Terdengar lagu berjudul "Manusia Bodoh" dari hape Asri. Bi Atun membaca nama yang tertera di layar, dengan marah.

"Foto profilnya wanita itu?" pekiknya marah.

Asri menempelkan jari di bibirnya, kode untuk Bi Atun diam. Dia tahu Rama sangat tidak suka kedekatannya dengan wanita berusia 57 tahun itu.

"Halo, Yah!" sapa Asri lembut.

"Eeh, masih hidup ternyata!" sahut Suketi, wanita yang kini tengah dekat dengan Rama.

"Kamu kenapa telpon? Mana Rama?" tanya Asri gusar.

"Hahaaa, kamu pikir Rama yang telpon? Duuuh, duuuh..., wajah sudah rusak, bau, masih berharap ditelpon laki-laki yang sudah menalak kamu! Sadar diri ya, Bu! Hahaaa....," ejek Suketi sombong, "Kamu kuat juga, ya? Delapan bulan masih hidup juga! Tapi takkan lama, haha....!" gelak Suketi sambil memutuskan sambungan telepon.

"Astaghfirullah al adzim...," ujar Asri dan Bi Atun berbarengan.

Asri merasakan kepalanya mulai berdenyut-denyut sangat menyakitkan.

"Bi, tolong ambilkan obat di situ!" pinta Asri dengan suara merintih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun