Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tetap Semangat ke "Luar" Negeri

28 Juni 2023   08:10 Diperbarui: 28 Juni 2023   08:18 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu Zainab mau ambil kartu, ya?" tanya petugas sekolah ramah.

"Iya, Pak!" sahut Bu Zainab singkat.

"Lisa nggak dapet negeri, Bu?" tanya salah satu orang tua, yang pasti sedang melengkapi pendaftaran ke swasta juga.

"Begitulah!" sahut Zainab getir.

"Innalilahi, Lisa dengan segudang prestasinya aja nggak dapet negeri tuh, apalagi kamu?" cerocos seorang ibu dengan ketus, kepada anaknya yang tertunduk lesu.

Zainab memandang anak yang ditegur ibunya itu, menunduk dalam dengan sedih. Bayangan wajah Lisa yang muram, melintas di pelupuk matanya.

"Hei, jangan sedih! Namamu siapa?" tanya Zainab sambil mengangkat wajah anak itu, dengan senyum seramah mungkin.

"Putra, Mama Lisa!" sahutnya pelan dan kembali menunduk, dengan genangan air mata yang sudah menggantung.

"Semangat ya, Putra! Kamu rangking kelas juga, kan? Jadilah yang terbaik di manapun kamu sekolah nanti! Lisa juga kecewa seperti kamu, dan sempat berkata, jika rangking kelas dan prestasi, tak menjamin seseorang mendapat sekolah negeri saat ini!" kata Zainab sambil menepuk pundak Putra lembut, "tapiii, jangan rasa kecewa itu mematahkan semangatmu untuk belajar! Ayo kita ke luar negeri!" lanjut Zainab semangat, sambil mengedipkan mata.

Putra menatap wajah Zainab dengan tak mengerti, "ke luar negeri?" tanyanya pelan, sambil mengerenyit.

"Hahaaa, iya! Kita ke luar negeri dalam tanda kutip, hahaaaa....," gelak Zainab renyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun