Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bisnis Buku LKS di Sekolah Negeri, Apa Urgensinya?

3 Agustus 2024   20:36 Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya pribadi, dari sudut pandang saya sendiri, ini bukanlah masalah uang semata. Meskipun harus kita akui bersama, bahwa tidak semua orang tua punya kantong yang mencukupi untuk biaya sekolah anak-anaknya.

Memang Sekolah Negeri sudah tidak pakai SPP, tapi ingat, bayar seragam masih ada, beli sepatu, beli tas, beli atribut, lalu apakah harus bertambah lagi dengan beli buku LKS yang cuma terpakai 6 bulan sekali ini?

Mari kita analisa bersama, bukankah sebuah pemborosan ketika beli buku LKS misalnya 8 -10 buku tiap semester, habis semester dibuang tak terpakai lagi karena soal semua sudah terjawab.

Lalu dimana manfaat sebuah buku ketika habis pakai lalu dibuang? Bukankah kita sepakat bahwa buku seharusnya menjadi jendela dunia bagi anak-anak kita? Tak ada faedahnya ketika buku yang ratusan banyaknya ini setiap 6 bulan sekali dibuang percuma.

Tak bisa digunakan oleh adik kelas, karena entah bagaimana tiap tahunnya, selalu buku LKS yang berbeda yang datang dan dipesan. Tidak pernah sama dengan tahun sebelumnya, dan saya bertanya lagi, apa maksudnya?

Di samping itu, buku LKS yang terbuang ini juga berdampak pada lingkungan hidup, entah dalam bentuk sampah maupun akibat banyaknya penebangan pohon.

Perlu dicatat, Umumnya bahan pokok pembuat kertas adalah selulosa yang terdapat pada kayu. Semakin banyak kebutuhan kertas maka semakin banyak pula kayu yang dibutuhkan. Lalu mau berapa lama lagi siklus boros, tak berfaedah dan tak ramah lingkungan ini harus dipertahankan?

Pentingnya Kebijakan Tegas Dalam Bentuk Aturan, Stop Buku LKS

Sebelumnya saya mohon maaf apabila ada tenaga pengajar yang tidak setuju dengan opini saya, sebagai orang tua, sebagai pengajar di rumah, sebagai ASN, bahwa saya memang menentang jual beli buku LKS ini.

Oleh sebab itu, melalui tulisan saya ini, saya ingin menyampaikan bahwa sangat penting bagi pihak-pihak berwenang untuk mengambil kebijakan tegas dalam bentuk aturan terkai buku LKS ini.

Please bapak/ibu yang berwenang di atas sana, tolong buatkan kebijakan agar STOP BUKU LKS ini segera terlaksana. Agar anak-anak kembali lagi ke materi pokok sesuai yang di sediakan pemerintah di tiap-tiap sekolah.

Kepada bapak/ibu guru pengajar, saya sangat berharap adanya keikhlasan untuk tidak membebani siswa dengan membeli buku LKS ini, pesan tiap tahun yang berbeda-beda. Padahal kalau dipikir secara logika, bukankah bisa buku LKS yang lama dijadikan bahan pemberian soal latihan yang dituliskan di papan tulis saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun